kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham ponsel dan perbankan mengerek bursa emerging


Selasa, 08 Oktober 2013 / 14:04 WIB
Saham ponsel dan perbankan mengerek bursa emerging
ILUSTRASI. Pemerintah berencana mengimpor vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Prancis sebanyak 3 juta dosis.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

HONG KONG. Pasar saham emerging market mencatatkan kenaikan ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir siang ini (8/10). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.46 waktu Hong Kong, indeks MSCI Emerging Markets naik 0,4% menjadi 1.008,84.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa emerging. Beberapa di antaranya adalah saham ponsel dan perbankan. Ambil contoh, ZTE Corp dan China Mobole Ltd yang naik setidaknya 1,7% di Hong Kong setelah pemerintah setempat mengumumkan akan meningkatkan pengembangan industri telekomunikasi generasi keempat.

Selain itu, kenaikan juga terlihat pada saham ICICI Bank Ltd yang naik 2,6% di Mumbai.

Adapun faktor positif yang mengerek bursa emerging adalah kebijakan bank sentral India yang melonggarkan likuiditas pada sistem finansial mereka. Selain itu, hari ini, bank sentral Indonesia juga akan mengumumkan kebijakan mengenai suku bunga acuan. Sejumlah ekonom memprediksi, BI akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level 7,25%.

"Langkah yang diambil bank sentrak merupakan hal yang positif bagi aset-aset berisiko di India dan mungkin juga bagi negara emerging market lainnya. Namun, sebagian besar emerging market didorong oleh hasil dari penutupan (shutdown) pemerintahan di AS," papar Taher Badshah, senior vice president and co-head equities di Motilal Oswal AMC Ltd.

Sementara itu, siang ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat naik 1,1%, indeks SET Thailand naik 1,3%, dan indeks Taiex Taiwan naik 0,5%. Pergerakan positif juga terlihat pada indeks Kospi Korea Selatan sebesar 0,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×