kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Nusantara Almazia (NZIA) naik 50% saat IPO


Rabu, 25 September 2019 / 09:33 WIB
Saham Nusantara Almazia (NZIA) naik 50% saat IPO
ILUSTRASI. Penawaran Saham PT Nusantara Almazia Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Saham perusahaan developer dan properti yang fokus di wilayah Tangerang dan Kabupaten Karawang, PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) naik 50% ke Rp 330 dari harga penawaran perdana sebesar Rp 220 saat perdagangan pertamanya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada pembukaan perdagangannya saham NZIA  ditransaksikan sebanyak 9 kali atau 86 saham. Nilai transaksinya sebesar Rp 2,84 juta.

Pada  Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) NZIA menerbitkan sebanyak-banyaknya 21,003% atau 461,53 juta saham dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun NZIA menetapkan harga pada aksi korporasinya sebesar Rp 220 per saham.

Baca Juga: Nusantara Almazia, Entitas Asosiasi RBMS Bakal IPO

Dengan begitu, perusahaan ini akan memperoleh dana segar setelah IPO sebesar Rp 101,53 miliar.

Selain saham, Nusantara Almazia juga menerbitkan waran seri I sebagai pemanis sebanyak-banyaknya 605,99 juta dengan rasio 1000:1.313.

NZIA menggandeng Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.

Pada penawaran umum saham NZIA kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 2,2 kali dari total keseluruhan. Semua investor yang membeli saham ini berasal dari dalam negeri. 

Porsi antara investor ritel dan institusi, pembelian sahamnya hampir seimbang. Investor ritel membeli 230 juta-250 juta saham Nusantara Almazia dan sisanya institusi.

Direktur Penilaian IGD Nyoman Yetna menyatakan NZIA menjadi perusahaan ke 38 yang tercatat di BEI tahun ini.

Baca Juga: Berikut daftar lengkap 22 calon emiten yang siap IPO hingga akhir tahun ini

"Di pipeline ada 22 lagi dengan harapan perusahaan tercatat di 2019 nanti akan lebih besar dari 57 perusahaan tercatat di 2018," jelasnya saat di Bursa Efek Indonesia, Rabu (25/9).

Adapun total perusahaan yang sudah melantai saat ini sebanyak 623 perusahaan.

Nyoman berharap Nusantara Almazia melihat  kembali janji yang disampaikan dalam prospektus. Kemudian manfaatkan proceed dana yang diperoleh untuk mengambangkan perusahaan.

Nyoman juga menyatakan semoga proyek NZIA yang akan mewujudkan sejuta rumah untuk rakyat dan membuat hunian yang bisa menjadi idaman bagi masyarakat bisa terwujud.

Direktur Utama Nusantara Almazia Deddy Indrasetiawan menjelaskan sebagai perusahaan ke-38 yang melantai di bursa tahun ini bisa memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan bisnis perusahaan.

"Perusahaan bergerak di dua proyek cukup berbeda yakni proyek rumah murah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (LFPP) guna mendukung program satu juta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Proyek kedua adalah mengembangkan kawasan Tandir Oriented Development (TOD) di kawasan Tangerang," ujarnya.

Sebelumnya Dedy pernah menyampaikan dana hasil IPO akan terserap untuk beberapa kebutuhan. Sebanyak  38,62% untuk mengakuisisi 68% saham PT Serena Inti Sejati.

PT Serena Inti Sejati merupakan perusahaan yang bergerak sebagai pengembang properti di Kabupaten Karawang dengan fokus pengembangan perumahan FLPP untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Luas lahan di Serena Inti sejati 60 hektare dan nantinya Nusantara Almazia akan membangun perumahan Serasih Indah yang terdiri lebih dari 5.800 unit rumah FLPP dan beberapa proyek lainnya.

Deddy menjelaskan dana segar juga akan terserap sekitar 12,51% untuk mengambilalih piutang. Sisanya sekitar 48,87% akan digunakan sebagai modal kerja dan entitas anak dalam bentuk pinjaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×