kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) masih atraktif, begini prospeknya ke depan


Rabu, 03 Maret 2021 / 17:51 WIB
Saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) masih atraktif, begini prospeknya ke depan


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospsek PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dinilai masih menarik seiring membaiknya prospek harga batubara. Meskipun ITMG menunjukkan kinerja keuangan yang menurun pada 2020, prospek ITMG dinilai cukup baik terutama setelah mengakuisisi perusahaan batubara lokal, yaitu Graha Panca Karsa (GPK). 

Konsesi ini memiliki total sumber daya batubara sebesar 117 juta ton yang dikategorikan sebagai kalori rendah. “Dengan demikian, ini akan menjadi risiko kenaikan bagi ITMG dalam jangka panjang,” tulis Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan dalam riset, Rabu (3/3).

Mirae Asset memperkirakan produksi batubara ITMG sepanjang 2021 masih akan mengalami peningkatan menjadi 20,0 juta ton atau naik 8,7% secara tahunan (YoY). Di sisi lain, rasio pengupasan atau stripping ratio 2021 akan sebesar 9,5 kali, relatif sejalan dengan pedoman yang dipasang manajemen ITMG yakni di 9,7 kali.

Baca Juga: Asing buru saham BBCA, BBRI dan TLKM, IHSG parkir di zona hijau, Rabu (3/3)

Mirae Asset juga mempertahankan asumsi harga batubara global di 2021-2022, masing-masing pada  level US$70,0 per ton dan US$75,0 per ton. “Kami masih meyakini bahwa permintaan batubara dari China akan tetap solid dalam jangka panjang,” sambung Andy.

Dengan asumsi tersebut, Andy memproyeksi pendapatan ITMG 2021-2022 akan meningkat menjadi masing-masing US$1,4 miliar (naik 16,9% secara YoY) dan US$1,7 miliar (naik 21,8% YoY). Sementara laba bersih ITMG 2021-2022 akan meningkat masing-masing menjadi USD122 juta (naik 208,9% YoY) dan US$152 juta (naik 24,5% YoY).

Sebagai gambaran, ITMG membukukan laba bersih senilai US$ 39,47 juta, menurun 69,5% dari realisasi laba bersih ITMG pada tahun 2019 yang mencapai US$ 129,42 juta.

Baca Juga: IHSG menguat 0,28% ke 6.376,75 pada Rabu (3/3), asing catat net buy Rp 522 miliar

Penurunan laba bersih ini sejalan dengan penurunan pendapatan ITMG. Tahun lalu, ITMG membukukan pendapatan bersih senilai US$ 1,18 miliar, atau menurun 30,9% dari realisasi pendapatan ITMG tahun sebelumnya yang mencapai US$ 1,71 miliar.

Mirae Asset Sekuritas mempertahankan rekomendasi saham ITMG, beli dengan target harga yang sama, yakni pada Rp 16.900 per saham, seiring dengan proyeksi kinerja ITMG yang belum berubah. Risiko rekomendasi ini adalah penurunan harga batubara global dan perubahan regulasi. 

Selanjutnya: Penjualan batubara Indo Tambangraya Megah (ITMG) capai 21,2 juta ton sepanjang 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×