Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rabu (4/3) saham HMSP (HM Sampoerna Tbk.) ditutup menghijau. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham HMSP persis di harga penutupan Rp 1.785 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Selasa (3/3), harga saham HMSP naik 2,00% dari Rp 1.750.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 1.820 dan harga terendah Rp 1.735, saham HMSP ditutup naik Rp 35 per saham dalam sehari.
Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (27 Februari 2020), harga saham HMSP hari ini sudah naik 3,18 % dibanding harga saat itu (Rp 1.730).
Tapi, jika kita hitung sejak 30 hari yang lalu (05 Februari 2020), harga saham emiten ini -12,50%, dari semula (Rp 2.040).
Adapun sejak setahun lalu (5 Maret 2019) harga saham HMSP sudah anjlok sedalam 53,27% dari harga saat itu (Rp 3.820).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham HMSP mencapai Rp 67,48 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 37.626.400 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 117, maka price to earning ratio (PER) saham ini 15,26 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 6,49 kali.
Pada akhir sesi perdagangan, Rabu (4/3) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik lumayan tinggi.
Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, IHSG berada di angka indeks 5.650,14.
Itu berarti dalam sehari perdagangan di market, indeks utama di bursa saham Indonesia ini naik 2,38%.
Kenaikan IHSG itu sejalan situasi indeks sektoral. Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, sepuluh di antaranya positif. Detailnya sebagai berikut:
- Sektor Infrastruktur (4,02%)
- Sektor Industri Dasar (3,87%)
- Sektor Manufaktur (2,54%)
- Sektor Keuangan (2,37%)
- Sektor Barang Konsumsi (2,13%)
- Sektor Tambang (1,86%)
- Sektor Konstruksi (1,44%)
- Sektor Aneka Industri (1,29%)
- Sektor Perdagangan (1,13%)
- Sektor Pertanian (1,05%)
Tampak bahwa kenaikan paling tinggi perdagangan ini menimpa indeks sektor infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News