Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil keluar dari tekanan auto rejection bawah (ARB). Selasa (13/12), harga saham GOTO ditutup melesat 14,94% ke posisi Rp 100 per saham.
Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menganalisis secara teknikal, estimasi maksimum support dan resistance GOTO berada pada rentang Rp 81 sampai dengan Rp 120.
"Untuk kenaikan ini sementara masih technical rebound. Sebab dari perspektif tren, GOTO masih dalam keadaan markdown phase," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Selasa (13/12).
Baca Juga: Ada Transaksi Rp 2,3 Triliun Saham Gojek Tokopedia (GOTO) di Harga Rp 327
Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan menganalisis secara fundamental terkait take rate GoTo dari merchant di Tokopedia yang mengalami kenaikan 4%. Kalau itu efektif, nilai transaksi bruto dan annual transacting users (ATU) bisa tetap stabil, maka take rate ini akan memberikan tambahan pendapatan sekitar Rp 2,1 triliun di 2023.
"Take rate baru ini akan memberikan tambahan pendapatan Rp 2,1 triliun pada 2023 dan memangkas proyeksi kerugian bersih GOTO sebesar Rp 1 triliun," papar Farras.
Dia juga meyakini GOTO masih punya kekuatan tersembunyi di segmen GoTo Finansial. Menurut dia, segmen finansial teknologi GOTO punya potensi yang besar untuk menghasilkan cash flow.
Baca Juga: GoPay Bisa Jadi Alat Pembayaran di Aplikasi Transjakarta Mulai Januari 2023
Dalam hitungan Farras dengan menggunakan skenario discounted cash flow (DCF), nilai wajar emiten teknologi ini berada di Rp 300. Namun kalau menggunakan metode EV/sales-SOTP sederhana, nilai wajar GOTO berada di Rp 150.
Namun investor perlu mencermati risiko yang berpotensi muncul pada 2023, yakni ketika emite teknologi ini membutuhkan modal tambahan. Dengan saldo kas sebesar Rp 30 triliun, bahan bakar GOTO hanya bersisa untuk 1-2 tahun.
"Menerbitkan saham baru mungkin merupakan cara terbaik bagi GOTO untuk mendapatkan tambahan modal, setidaknya untuk saat ini," tandas Farras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News