Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Saham perusahaan properti real estate PT Forza Land Indonesia Tbk melaju di hari perdana pencatatan saham di papan bursa, Jumat (28/4). Pukul 15:00, FORZ melaju ke harga Rp 330, naik 50% dari penawaran harga Rp 220 per saham.
Forza melepas 312,5 juta saham atau 20% dari total modal disetor penuh pada gelaran initial public offering (IPO) hari ini. Dengan pelepasan saham tersebut, FORZ memperoleh dana segar Rp 68,75 miliar.
Forza Land secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 437,5 juta Waran Seri 1 dengan harga pelaksanaan Rp 275 yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif dengan perbandingan 5 saham baru berhak memperoleh 7 waran.Dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I ini, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja FORZ dalam bentuk penyertaan modal.
Masa penawaran umum telah dilaksanakan pada tanggal 20-21 April 2017 dan saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 28 April 2017. PT Sinarmas Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, dan disertai juga para Penjamin Emisi Efek adalah PT Lautandhana Securindo, PT Phillips Securities Indonensia dan PT Erdhika Elit Sekuritas.
Sebanyak Rp 40 miliyar dari dana IPO akan digunakan untuk mengakusisi PT Borneo Sarana Properti, dengan penyertaan saham hingga 99,01%. Nah, dana yang masuk tersebut, akan digunakan Borneo Sarana untuk pembayaran utang pokok dan bunga kepada CV Chitta Kriya Laksana sebesar Rp 25 miliar.
Sedangkan sisanya, Rp 15 miliar akan digunakan sebagai modal kerja Borneo Sarana. Diantaranya pembelian bahan baku konstruksi, biaya upah tenaga kerja dan biaya peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi. "Dengan adanya dana IPO ini, akusisi sudah selesai," ujar Freddy Setiawan, Direktur Utama Forza Land di BEI, Jumat (28/4)
Sementara sekitar Rp 13,33 miliar akan digunakan Forza Land untuk pelunasan hutang pokok dan bunga kepada CV Chitta Kriya Laksana. Sedangkan, Rp 5,57 miliar akan digunakan Forza Land untuk pelunasan hutang pokok dan bunga kepad PT Pratama Maju Jaya dan sisa dana tersebut digunakan sebagai modal kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
