Reporter: Aris Nurjani | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja saham emiten rokok masih bergelut di tengah pandemi covid-19 ditambah bayang-bayang kenaikan tarif cukai rokok.
Melihat empat emiten rokok yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) pada perdagangan Jumat (1/4), saham GGRM ditutup meroket 0,95% ke level Rp 31.900.
Harga saham PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) naik 1,35% ke level Rp 300 per saham. Sedangkan saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) ditutup meningkat 4,41% ke level Rp 474 per saham.
Sementara itu, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) ditutup turun 0,54% ke level Rp 920.
Analis senior Samuel Sekuritas Yosua Zisokhi mengatakan, kinerja emiten rokok masih memiliki prospek lebih baik di 2022 dibandingkan tahun 2021 dan 2020, karena daya beli masyarakat Indonesia sudah mulai pulih.
Baca Juga: Kinerja Operasional Diproyeksi Meningkat, Simak Rekomendasi Saham AKRA Berikut
Sentimen kedua adalah kebijakan cukai. "Jika kebijakan cukai dipatok rendah, kurang dari 12% maka emiten masih dapat mem-pass through kenaikan cukai tersebut kepada konsumen. Jika tidak, maka margin keuntungan akan kembali tergerus," ujar Yosua.
Sementara analis teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memberikan rekomendasi buy untuk saham GGRM selama tidak terkoreksi kembali ke bawah 30600 sebagai titik support-nya.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Mayang Anggita menilai, investor dapat melakukan hold saham WIIM dengan kondisi saat ini dalam perjalanan menuju Target terdekat di range 492-510.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News