CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Saham emiten LQ45 mayoritas naik di akhir tahun, begini prediksi analis


Minggu, 29 Desember 2019 / 21:14 WIB
Saham emiten LQ45 mayoritas naik di akhir tahun, begini prediksi analis
ILUSTRASI. Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (13/12/2019).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perdagangan saham pada akhir tahun kerap kali diwarnai aksi window dressing oleh emiten maupun fund manager demi memberikan laporan terbaik.

Salah satunya caranya adalah dengan mengeluarkan saham-saham berkinerja kurang bagus dan menggantinya dengan saham-saham berkinerja baik.

Alhasil, saham-saham yang masif dikoleksi tersebut berpeluang menorehkan kenaikan harga. Hal tersebut dapat terlihat dari saham-saham yang menjadi anggota indeks LQ45.

Baca Juga: Pekan depan, IHSG diprediksi masih bergerak menguat

Dalam sebulan ke belakang, dari 45 anggota indeks tersebut, 39 emiten mencatatkan pertumbuhan harga. Maklum saja, untuk memperbaiki portofolionya, para pelaku pasar biasanya memanfaatkan saham-saham blue chip.

PT Medco Energi Interna (MEDC) menjadi emiten yang mencatatkan kenaikan tertinggi, yakni 27,34% ke level Rp 885 per saham. Disusul oleh PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) yang naik 24,22% ke Rp 1.795 per saham dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang tumbuh 22,01% ke Rp 1.580 per saham.

Meskipun begitu, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas melihat sejumlah saham yang harganya masih tergolong murah dan menarik untuk dikoleksi karena berprospek positif..

Mereka  adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Baca Juga: Mengintip nasib IHSG pekan depan, masih bisa lanjutkan penguatan?

Ada juga PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT PP Tbk (PTPP), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×