kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Saham Emiten IDX High Dividend 20 Tertekan Meski Bagikan Dividen, Ini Kata Analis


Sabtu, 14 Juni 2025 / 20:14 WIB
Saham Emiten IDX High Dividend 20 Tertekan Meski Bagikan Dividen, Ini Kata Analis
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Investor mengamati pergerakan saham sesi pertama perdagangan, Senin (26/5/2025), di Jakarta. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Jumat (13/6), indeks ini ditutup pada level 485,73 atau turun 0,98% dibandingkan hari sebelumnya.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Hal ini juga berdampak pada emiten-emiten anggota IDX High Dividend 20. Penurunan harga tersebut bahkan terkadang cukup signifikan sehingga menyeret kinerja indeks.

"Namun hal ini masih wajar karena mayoritas investor saham di Indonesia adalah investor ritel yang cenderung bergerak cepat saat melihat momentum. Tapi, selama fundamental emiten bagus, maka performa harga saham akan kembali menguat setelah berakhirnya dampak dari periode ex-date," ujar William, Jumat (13/6).

Bagi investor yang ingin mengoleksi saham anggota IDX High Dividend 20, Wafi mengingatkan bahwa risiko koreksi harga saham setelah ex-date adalah hal yang wajar.

Baca Juga: Menakar Peluang Cuan dari Delapan Emiten IDX High Dividend 20 yang Belum Bagi Dividen

"Justru, semakin besar dividen yield yang terlihat sebelum cum-date, biasanya koreksi harga saham setelah ex-date juga sama besarnya," kata Wafi. Ia menyarankan agar investor memperhatikan kondisi fundamental perusahaan, tidak hanya fakta saat ini tetapi juga potensi ke depan.

Wafi menilai, sejumlah saham IDX High Dividend 20 memiliki prospek menjanjikan dan bisa dilirik investor. Beberapa di antaranya adalah BMRI, BBRI, TLKM, ANTM, dan PTBA dengan target harga masing-masing Rp 5.850, Rp 4.800, Rp 3.000, Rp 3.000, dan Rp 3.500 per saham.

Selanjutnya: India Kini Memiliki 85.000 Lebih Individu Super Kaya, Peringkat Keempat Dunia

Menarik Dibaca: Jangan Campurkan 4 Kandungan Skincare Ini dengan Sulfur, AHA Termasuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×