Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Hal ini juga berdampak pada emiten-emiten anggota IDX High Dividend 20. Penurunan harga tersebut bahkan terkadang cukup signifikan sehingga menyeret kinerja indeks.
"Namun hal ini masih wajar karena mayoritas investor saham di Indonesia adalah investor ritel yang cenderung bergerak cepat saat melihat momentum. Tapi, selama fundamental emiten bagus, maka performa harga saham akan kembali menguat setelah berakhirnya dampak dari periode ex-date," ujar William, Jumat (13/6).
Bagi investor yang ingin mengoleksi saham anggota IDX High Dividend 20, Wafi mengingatkan bahwa risiko koreksi harga saham setelah ex-date adalah hal yang wajar.
Baca Juga: Menakar Peluang Cuan dari Delapan Emiten IDX High Dividend 20 yang Belum Bagi Dividen
"Justru, semakin besar dividen yield yang terlihat sebelum cum-date, biasanya koreksi harga saham setelah ex-date juga sama besarnya," kata Wafi. Ia menyarankan agar investor memperhatikan kondisi fundamental perusahaan, tidak hanya fakta saat ini tetapi juga potensi ke depan.
Wafi menilai, sejumlah saham IDX High Dividend 20 memiliki prospek menjanjikan dan bisa dilirik investor. Beberapa di antaranya adalah BMRI, BBRI, TLKM, ANTM, dan PTBA dengan target harga masing-masing Rp 5.850, Rp 4.800, Rp 3.000, Rp 3.000, dan Rp 3.500 per saham.
Selanjutnya: India Kini Memiliki 85.000 Lebih Individu Super Kaya, Peringkat Keempat Dunia
Menarik Dibaca: Jangan Campurkan 4 Kandungan Skincare Ini dengan Sulfur, AHA Termasuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News