kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Saham emiten CPO masih akan uptrend semester I-2021, analis rekomendasikan buy


Selasa, 05 Januari 2021 / 09:47 WIB
Saham emiten CPO masih akan uptrend semester I-2021, analis rekomendasikan buy
ILUSTRASI. Kelapa sawit.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terus mengalami kenaikan sejak Juni 2020 dan diperkirakan akan terus naik hingga semester I tahun ini seiring sentimen positif dari Malaysia & Indonesia.

Tren positif ini telah membawa harga CPO di Bursa Malaysia Derivative Exchange telah menyentuh level RM 3.600 per ton. Harga tersebut merupakan harga CPO tertinggi dalam 8,5 tahun terakhir. Perlu diketahui bahwa Malaysia dan Indonesia memproduksi 85%  pasokan CPO dunia.

Hal ini membuat  analis emiten.com merekomendasikan buy untuk beberapa saham top-picks di sektor perkebunan sawit yakni PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

Ketiga emiten tersebut dipilih karena sepanjang tahun 2020 dapat memberikan peforma yang cukup baik di tengah pandemi Covid-19 ini.

Analis Emiten.com Agung Surya Thidar menjelaskan, ada beberapa faktor yang mendorong tren CPO naik. “Pertama, terjadinya kenaikan harga kontrak minyak kedelai serta minyak mentah dunia. Masinf-masing naik 1,2% dan 1,4%.,” katanya dalam keterangannya, Selasa (5/1).

Baca Juga: IHSG bergerak liar pada awal perdagangan Selasa (5/1)

Kedua, Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) kedua kontrak menyebut bahwa output CPO masih tertekan dikarenakan fenomena La Nina yang mempengaruhi produksi komoditas CPO Malaysia.

Ketiga, Pelarangan impor CPO produksi Sime Darby Plantation. Di sisi lain, permintaan dunia terhadap CPO yang mulai pulih tidak diseimbangkan oleh kondisi pasokan yang ketat dalam beberapa waktu terakhir.

Agung Surya Thidar merekomendasikan beli atas saham SIMP dengan target harga Rp 715,  LSIP dengan target harga Rp 1.860 dan AALI dengan target harga Rp 18.000.

Sementara analis Erick Sutojo merekomendasikan beli saham SIMP hingga target 900 mendekati 1x PBV.

Denny Huang, CEO & Founder emiten.com mengatakan, walaupun IHSG dibayangi profit taking dan banyaknya sentimen positif, antusiasme investor trader tetap tumbuh dilihat dari pertumbuhan user emiten.com.

“Kualitas rekomendasi di dalam platform yang terus meningkat seiring bertumbuhnya analis yang bergabung,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×