Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Prospek & Rekomendasi Saham
Ekky mengamini, masih ada harapan pada outlook batubara, termasuk untuk prospek sahamnya. Meski harga komoditas masih melemah, tapi Ekky memprediksi dalam jangka pendek saham batubara berpotensi mengalami kenaikan harga.
Katalis pendorongnya adalah valuasi saham yang relatif menarik, serta ada kemungkinan investor mulai mengantisipasi potensi pembagian dividen dalam beberapa bulan ke depan. Dari sisi pergerakan harga, sejumlah saham batubara pun mengalami kenaikan pada Jumat (14/2).
Meski begitu, Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia Fath Aliansyah Budiman mengingatkan agar pelaku pasar tetap waspada. Dia melihat kenaikan harga saham masih merupakan technical rebound, dan belum ada sinyal yang kuat untuk pembalikan arah.
"Mayoritas (saham batubara) masih mengalami fase downtrend. Secara trading plan ada baiknya menunggu sampai dengan momentum positif kembali," ujar Fath.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham ACES, PTRO & BIPI, Jumat (14/2)
Community Lead Indo Premier Sekuritas Angga Septianus turut menyarankan wait and see terlebih dulu. Pelaku pasar perlu mencermati perkembangan harga komoditas batubara dan kondisi pasar saham yang masih belum stabil.
Sementara itu, Wafi menyarankan wait and see terhadap saham emiten batubara yang punya porsi ekspor besar. Wafi lantas melirik emiten dengan porsi domestik yang kuat, seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Menimbang tingkat produksi batubara nasional yang masih tinggi, Wafi pun menilai saham emiten kontraktor pertambangan seperti PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Petrosea Tbk (PTRO) menarik dicermati.
Sedangkan Iqbal melirik peluang buy on weakness pada saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Ekky turut menjagokan saham AADI dan ITMG.
Pelaku pasar bisa mempertimbangkan target harga Rp 8.700 - Rp 9.000 bagi AADI, dan Rp 28.000 untuk ITMG. Ekky kemudian menyarankan akumulasi saham PTBA pada area Rp 2.600 - Rp 2.700 untuk target harga Rp 3.000 per saham.
Selanjutnya: Karyawan Hotel Dibayang-bayangi PHK di Jawa Timur Imbas Efisiensi Anggaran
Menarik Dibaca: KAI Luncurkan KA Perintis Cut Meutia di Aceh, Tarif Rp 2.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News