Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi menyelamatkan harga daging ayam yang anjlok, pemerintah mengambil keputusan untuk melakukan pemusnahan alias culling. Sejalan dengan keputusan tersebut, harga saham-saham emiten produsen ayam menguat.
Penguatan tertinggi terlihat di saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Harga saham CPIN naik 6,69% ke level Rp 5.025. Harga saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) juga naik 3,24% ke Rp 1.115 per saham.
Harga saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) hari ini naik 3,26% ke level Rp 1.585 per saham. Hanya PT Sierad Produce Tbk (SIPD) yang harga sahamnya anjlok hingga 9,09% ke level Rp 800. Penurunan harga saham SIPD mencapai 21,95% sejak awal tahun.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat kebijakan pemusnahan tersebut ikut mendorong harga saham. Meskipun, sebenarnya setiap tahun hampir selalu terjadi ada kasus kartel yang dibereskan dengan pengurangan stok ayam. "Pengaruhnya, harga bisa naik kembali seiring dengan pengurangan stok," jelas William.
Dia menambahkan harga saham emiten ayam bisa terus menguat dalam jangka waktu satu bulan ke depan. Dia menargetkan harga CPIN mencapai Rp 6.000, JPFA mencapai Rp 1.650 - Rp 1.700 dan MAIN mencapai Rp 1.200.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga daging ayam ras hari ini Rp 32.600 per kg. Harga tersebut berada pada level terendah sejak awal Juni 2019 yang sempat tercatat Rp 39.050.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News