Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Strategi dan Rekomendasi
Analis Stocknow.id Sinta Dwi Untari memprediksi, para investor pemilik modal besar berpotensi masuk kembali ke pasar saham saat ada sinyal dovish dari bank sentral, khususnya The Fed. Selagi posisi pasar masih dominan dengan capital outflow, Sinta menyarankan untuk melakukan diversifikasi saham, terutama memanfaatkan momentum di saham komoditas.
Hanya saja, investor tetap perlu jeli untuk memantau harga komoditas global yang akan menjadi sentimen penting terhadap pergerakan harga sahamnya. Sebagai rekomendasi, Sinta menjagokan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA).
Target harga untuk ADRO, ANTM dan ESSA masing-masing ada di level Rp 2.960, Rp 1.615 dan 890. Cheril turut menjagokan komoditas tambang dengan memilih saham ADRO, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), dengan target kenaikan 10%-15% untuk jangka menengah.
Sedangkan Audi menilai di tengah ketidakpastian saat ini, investor bisa mempertimbangkan saham di sektor defensif seperti consumer non-cyclicals dan kesehatan. Audit pun menyematkan rekomendasi buy untuk saham ASII, TLKM, PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).
Target harga masing-masing berada di Rp 6.450, Rp 4.300, Rp 3.160 dan Rp 2.870. Sarkia turut menyarankan buy atau hold saham defensif seperti consumer, serta saham bank yang tetap menarik untuk jangka panjang.
Sementara Martha menyarankan selective buy untuk saham yang masih mencetak kinerja apik di kuartal I-2024. Di samping itu, momentum sektoral juga penting sebagai pertimbangan.
Dus, Martha melirik saham komoditas batubara, saham poultry dan sektor kesehatan, khususnya rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News