Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/1). Pada perdagangan perdana, saham CSRA melonjak 69,6% atau 87 poin ke harga Rp 212 per saham.
Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan industri kelapa sawit melepas 410 juta saham baru atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham dilepas dengan harga dengan harga Rp 125 per saham, sehingga total dana yang dihimpun Rp 51,25 miliar.
Baca Juga: Bakal IPO, Cisadane Sawit Raya tawarkan harga Rp 125 per saham
"Seluruh dana dari IPO untuk working capital," kata Direktur Cisadane Sawit Raya Seman Sendjaja, Kamis (9/1). CSRA menggunakan dana IPO untuk pembelian pupuk, pembelian tandan buah segar (TBS) yang berasal dari masyarakat, dan pembayaran kontraktor untuk biaya sewa alat berat dan alat konstruksi.
Dalam melaksanakan IPO, perusahaan dengan kode perdagangan CSRA ini menggandeng UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Baca Juga: Siap-Siap, Ada Lima Perusahaan Masuk Bursa di Awal Tahun Ini
"Kami melihat bahwa sentimen pasar kuat dan didukung oleh prospek jangka panjang yang dimiliki CSRA, baik dari sisi perusahaan maupun sisi industri, yang merupakan salah satu faktor yang memberikan keyakinan bagi para investor untuk berpartisipasi pada IPO," kata Daud Gunawan, Head of Corporate Finance UOB Sekuritas.
Saham CSRA terserap lebih dari 760 pemegang saham. Pada penawaran umum, IPO CSRA mengalami oversubscribed lebih dari tiga kali. Adapun masa penawaran umum berlangsung dari tanggal 2-3 Januari 2020 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News