kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham BUMN kompak menguat, berikut saran analis


Senin, 23 November 2020 / 15:50 WIB
Saham BUMN kompak menguat, berikut saran analis
ILUSTRASI. Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, Jumat (13/11/2020).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham BUMN kompak mengalami penguatan sejak titik terendahnya. Dalam sepekan terakhir terdapat setidaknya sembilan saham BUMN dari berbagai sektor masuk dalam top gainers.

Sembilan saham tersebut PT PP Properti Tbk (PPRO) menguat 32,08%, kemudian PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menguat 24,39% dan disusul PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang menguat 22,98%.

Sisanya yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Bila dilihat sejak awal tahun, top gainers juga diisi oleh saham BUMN yaitu PT BRI Syariah Tbk (BRIS) yang menguat 307,58%, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menguat 161,6%, dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menguat 80,68%.

Baca Juga: Saham BUMN kompak menguat, kenapa?

Kemudian PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang menguat 49,4%, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang menguat 43,42%, dan PT Timah Tbk (TINS) yang menguat 38,18%.

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan, kenaikan harga saham BUMN tersebut datang dari sahnya UU Cipta Kerja alias omnibus law dan realisasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk BUMN.

"Realisasi dana PEN untuk BUMN yang sudah mencapai 52% ini sesuai dengan ekspektasi pasar," jelas Sukarno.

Dengan adanya sentimen positif tersebut, serta secara sektoral juga menunjukkan tren positif maka Sukarno merekomendasikan saham-saham pelat merah yang saat ini menunjukkan kenaikan harga.

"Secara fundamental mayoritas juga masih bagus seperti TLKM, BRIS, PTBA dan PGAS. Selain itu, turunnya suku bunga menjadi sentimen positif untuk ke depannya," imbuh dia.

Sukarno menjabarkan target harga beberapa saham yaitu GIAA Rp 500, PGAS Rp 1.775, ADHI Rp 1.285, KRAS Rp 530, WSBP Rp 285, TLKM Rp 4.200, PTBA Rp 2.600, dan BRIS Rp 1.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×