Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) terus melakukan ekspansi melalui anak usahanya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Salah satunya adalah, TPIA telah mengakuisisi 80% saham Shell dan proses akkusisi ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Akuisisi itu diharapkan akan meningkatkan pendapatan TPIA hingga enam kali lipat, mendorong pemulihan yang menguntungkan.
Selain itu, anak usaha TPIA, yakni Chandra Daya Investasi (CDI) melakukan spin-off. Langkah ini diyakini akan membuka nilai serta meningkatkan valuasi TPIA dan BRPT.
Ekspansi yang terus digalakkan BRPT melalui anak-anak usahanya membuat saham perusahaan milik Prajogo Pangestu ini banyak mendapat perhatian investor. Pada penutupan perdagangan Selasa (10/9), BRPT ditutup naik 0,92% ke level Rp 1.100. Dalam sebulan terakhir, saham ini tercatat naik 5,26%.
Arief Putra, analis Sucor Sekuritas melihat bahwa saham BRPT dapat menjadi salah satu pilihan menarik bagi para investor didukung oleh kombinasi faktor fundamental yang kuat dan pendorong momentum yang signifikan.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Melaju ke 7.800 hingga Akhir 2024, Didorong Pemangkasan Suku Bunga
Ia merekomendasikan BRPT sebagai saham dengan pengembalian yang jauh melebihi rata-rata pasar. “secara historis, BRPT telah muncul sebagai penerima manfaat utama dari situasi ini. Kali ini, kami yakin BRPT kemungkinan akan kembali muncul sebagai saham dengan potensi high-alpha, didorong oleh empat faktor fundamental yang kuat dan dua katalis momentum yang signifikan,” kata Arief, Selasa (10/9).
Dalam konteks performa historis, BRPT telah menunjukkan peningkatan harga lebih dari 600% sejak tahun 2000, mengungguli banyak perusahaan sejenis. Namun, pada reli pasar terbaru, BRPT hanya naik 2%, tertinggal 12% dari pesaingnya.
Menurut Arief, hal ini menunjukkan adanya ruang pertumbuhan yang belum sepenuhnya dimanfaatkan dan menjadi peluang bagi investor untuk masuk.
Bisnis lain BRPT yang akan mendongkrak kinerjanya ke depan adalah pembangkit listrik dan perusahaan properti Griya Idola yang menjual 400 hektar lahan industri dan residensial di pelabuhan Patimban dan Cikupa.
Baca Juga: Kapitalisasi di Atas Rp 100 Triliun, Cermati Saham Big Cap Berikut!
Selain faktor fundamental, BRPT juga didukung oleh dua katalis momentum yang signifikan. Pertama adalah masuknya salah satu anak perusahaan BRPT yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) ke Indeks FTSE Global Equity. Hal ini diharapkan meningkatkan permintaan saham BREN dan mendorong kenaikan harga saham.
Kedua, jika kenaikan ini terus berlanjut, investor dapat mengantisipasi BREN masuk ke indeks MSCI yang akan semakin meningkatkan permintaan saham.
Sucor Sekuritas, melihat sebagai holding dari TPIA dan BREN, BRPT memiliki proposisi nilai yang lebih baik dan risiko bisnis yang terdiversifikasi.
Selanjutnya: GLOBAL MARKETS - Wall Street Wavers, Crude Drops on Demand Softness, CPI Jitters
Menarik Dibaca: 5 Penyebab Kulit Kusam Setelah Pakai Skincare, Banyak yang Tidak Tahu!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News