Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Saham big cap perbankan pagi ini seakan tak memiliki tenaga untuk bangkit. Ambil contoh, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Pada pukul 09.26 WIB, saham BMRI tergerus 4,26% menjadi Rp 9.000.
Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak menjual saham ini adalah Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 15,808 miliar, Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 5,322 miliar, dan Batavia Prosperindo Sekuritas senilai Rp 4,388 miliar.
Sepertinya, aksi jual yang melanda saham BMRI terkait dengan rencana Bank Mandiri untuk menaikkan suku bunganya. Asal tahu saja, langkah Bank Indonesia (BI) yang telah menaikkan BI rate sebesar 25 basis poin ke posisi 6% menyebabkan Bank Mandiri akan mengkaji kenaikan suku bunga.
"Jika suku bunga pendanaan naik sehingga margin bank tertekan, pasti suku bunga kredit akan berubah," ucap Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, Rabu, (19/6).
Analis eTrading Securities, Betrand Reynaldi, menilai, peningkatan suku bunga oleh Bank Mandiri merupakan hal yang wajar mengingat ekspektasi inflasi yang cukup tinggi pasca rencana kenaikan BBM.
"Namun demikian, kenaikan suku bunga kredit juga dipengaruhi oleh ketatnya kompetisi perbankan dalam penyaluran kredit. Kami melihat masih adanya kemungkinan peningkatan FASBI maupun BI rate ke depannya," jelas Betrand.
Berdasarkan konsensus Bloomberg, 22 analis merekomendasikan buy dan 11 merekomendasikan hold, dengan target harga Rp 11.151.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News