Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia per Rabu (19/8). Kapitalisasi saham BBCA mencapai Rp 773 triliun atau 12,6% dari total market cap keseluruhan yang mencapai Rp 6.113 triliun.
Bukan hanya BBCA, masih ada dua saham perbankan lain yang masuk dalam jajaran elit 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar. Di posisi kedua, ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan market cap Rp 435 triliun atau setara 7,1%. Sementara di posisi kelima yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan market cap senilai Rp 282 triliun.
Baca Juga: Melihat prospek tiga saham perbankan yang masuk top 10 market cap
Hal berbeda terjadi pada bursa saham Amerika Serikat, dimana perusahaan berbasis teknologi menjadi mayoritas penghuni emiten yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar. Apple Inc. baru saja mencatatkan rekor baru di bursa saham Amerika Serikat, sebagai perusahaan termahal dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) mencapai US$ 2,02 triliun.
Perusahaan teknologi lain, yakni Microsoft Corporation berada di posisi ketiga dengan kapitalisasi pasar senilai US$ 1,62 triliun. Disusul Alphabet Inc (US$ 1,07 triliun), dan Facebook Inc (US$ 766,36 miliar).
Lantas, apa yang menyebabkan perbedaan jenis perusahaan yang menjadi jawara market cap di pasar saham Indonesia dengan AS?
Baca Juga: AS tengah berjuang untuk memulihkan semua sanksi terhadap Iran karena alasan ini
Vice President Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan, market cap sendiri merupakan persepsi pelaku pasar terhadap besaran valuasi emiten.