kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham BBNI dan BMRI paling menarik di antara saham-saham pemberat indeks


Minggu, 25 November 2018 / 18:58 WIB
Saham BBNI dan BMRI paling menarik di antara saham-saham pemberat indeks
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan membaiknya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), beberapa saham pun ikut membaik. Tapi ada beberapa saham yang masih mencatat pertumbuhan minus alias kategori saham laggards.

Adapun sepuluh saham laggards teratas menurut data BEI sejak awal tahun hingga pekan lalu adalah adalah PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Mino, Analis Indo Premier Sekuritas mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut. Faktor pertama adalah sentimen pasar seperti perang dagang, Fed Rate, dan pelemahan rupiah yang mempengaruhi pergerakan saham.

Faktor kedua terkait dengan kinerja emiten TRIO merugi. LPPF, ADRO, JSMR, SMBR membukukan penurunan laba bersih, sedangkan HMSP, TOWR dan UNVR membukukan kinerja yang relatif flat dan sentimen daya beli.

Terakhir, faktor ketiga terkait dengan kebijakan terkait pembobotan indeks untuk HMSP dan terkait domestic market obligation (DMO) untuk ADRO. "Untuk BMRI dan BBNI sangat di pengaruhi oleh faktor pertama, mengingat sebenarnya kinerja mereka cukup solid," kata Mino, pekan lalu.

Mino bilang, pergerakan saham laggard di atas sejak awal November menunjukan tren yang berbeda. Ada yang sudah mulai bullish (BBNI, BMRI) tapi ada juga yang trendnya masih bearish (LPPF, ADRO, JSMR, HMSP, UNVR) serta sideways (TOWR, TRIO, SMBR).Sektor perbankan mulai rebound seiring dengan meredanya tekanan terhadap rupiah dan mulai masuknya investor asing.

Sehingga menurutnya, saham yang saat ini paling menarik adalah BBNI dan BMRI. "Selain saham BBNI dan BMRI, bisa juga mencermati saham HMSP dan TOWR. Selain keempat saham tersebut sebaiknya wait and see," tutupnya.

Menurut data BEI, sejak awal tahun hingga Jumat (23/11) penurunan harga saham adalah HMSP sebesar 25,6%, UNVR sebesar 24,6%, TRIO sebesar 90,9%, BMRI sebesar 8,8%, BBNI sebesar 14,9%, BBRI sebesar 4,4%, SMBR sebesar 49,9%, ADRO sebesar 30,4%, JSMR sebesar 37,7% dan LPPF sebesar 55,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×