CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Saham Bank Net Indonesia Syariah (BANK) masuk UMA, ini penjelasan manajemen


Selasa, 09 Februari 2021 / 15:56 WIB
Saham Bank Net Indonesia Syariah (BANK) masuk UMA, ini penjelasan manajemen
ILUSTRASI. Bank Net Syariah Indonesia


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati pergerakan harga saham PT PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) pada Jumat (8/2). Harga saham emiten anyar ini meningkat di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).

Apabila melihat RTI, sampai penutupan perdagangan Selasa (9/2) saham BANK melesat 20,41% ke harga Rp 590 per saham. Adapun pada perdagangan perdananya 1 Februari 2021 silam harga BANK dipatok di Rp 103 per saham.

Menindaklanjuti permintaan penjelasan terkait dengan UMA atas saham BANK, Head of Corporate Secretary BANK Ali Akbar Hutasuhut menjelaskan, sampai dengan saat ini BANK tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perseroan.

Baca Juga: 30 Perusahaan masuk pipeline BEI, simak strategi memilih saham IPO

“Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material yang dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada publik,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (9/2).

Dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), BANK melepas sebanyak 5 miliar saham biasa atas nama atau sebesar 37,90% dari jumlah modal disetor. Dari IPO, emiten ini meraup dana segar Rp 515 miliar.

Basuki Hidayat, Direktur BANK mengatakan, hasil penawaran umum akan digunakan untuk modal kerja perusahaan tersebut. Berdasarkan prospektus, sekitar 60% dana dari hasil IPO akan digunakan untuk biaya pemeliharaan IT dan penunjangnya, sementara 40% untuk modal kerja lainnya seperti pemasaran, sewa, dan biaya lain-lain.

Selanjutnya: Ini saham-saham pilihan Mirae Asset Sekuritas untuk bulan Februari 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×