Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Intip saham perbankan LQ45 yang memerah saat IHSG naik hari Selasa (4/2). Ada 3 emiten bank yang melemah seperti saham BBNI, BBCA, dan BMRI.
Saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengalami penurunan pada penutupan perdagangan. Saat bursa mengakhiri sesi perdagangan, saham BBNI ditutup di level Rp 4.700 per saham.
Dibandingkan dengan harga penutupan pada Senin (3 Februari 2025) yang berada di Rp 4.780, saham BBNI melemah 1,67%. Saham ini sempat dibuka sedikit lebih rendah dari harga penutupan sebelumnya, yaitu di Rp 4.770 per saham.
Baca Juga: Cek Saham Blue Chip Bank saat IHSG Anjlok 1,11%, Ada BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, dan BRIS
Sepanjang perdagangan, saham BBNI sempat mencapai harga tertinggi Rp 4.780 dan harga terendah Rp 4.700, sebelum akhirnya ditutup turun Rp 80 dalam sehari.
Ketika dibandingkan dengan harga setahun lalu, yakni pada 2 Februari 2024, saham BBNI telah mengalami penurunan sebesar -18,61%, dari harga Rp 5.775 per saham.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham BBNI tercatat sebesar Rp 209,60 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 442.667 lot.
Baca Juga: Intip Emiten Bank LQ45 yang Beda Arah pada Jumat (31/1), Cek BBRI, BBCA, dan BMRI
BBCA Turun Hampir 2%
Kemudian, ada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan. Saat bursa mengakhiri sesi perdagangan, saham BBCA ditutup di level Rp 9.175 per saham.
Dibandingkan dengan harga penutupan pada Senin (3 Februari 2025) yang berada di Rp 9.350, saham BBCA mengalami penurunan sebesar 1,87%.
Saham yang masuk indeks LQ45 ini dibuka di level yang sama dengan harga penutupan sebelumnya, yaitu Rp 9.350 per saham.
Baca Juga: Saham di Indeks LQ45 Melorot Tajam Saat IHSG Anjlok 2,27%, Ada BMRI dan INDF
Sepanjang perdagangan, saham BBCA sempat mencapai harga tertinggi Rp 9.400 dan harga terendah Rp 9.175, sebelum akhirnya ditutup melemah Rp 175 dalam sehari.
Jika dibandingkan dengan setahun lalu, tepatnya pada 2 Februari 2024, saham BBCA mengalami koreksi sebesar -5,41% dari harga saat itu yang tercatat Rp 9.700 per saham.
Catat BEI ungkap total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 875,20 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 946.077 lot.
Baca Juga: Saham Bank Mandiri (BMRI) Terpantau Melemah Di Perdagangan Sesi Pertama Senin (3/2)
Penurunan BMRI Tembus 2%
Terakhir, ada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengalami penurunan pada penutupan perdagangan. Saat bursa menutup sesi perdagangan, saham BMRI berada di level Rp 5.675 per saham.
Dibandingkan dengan harga penutupan pada Senin (3 Februari 2025) yang berada di Rp 5.800, saham BMRI mengalami penurunan 2,16%.
Padahal, saham ini sempat dibuka lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, yakni di Rp 5.825 per saham.
Baca Juga: IHSG Naik Hanya 0,41% pada Januari 2025, Saham RATU Merajai Top Gainers
Sepanjang sesi perdagangan, saham BMRI sempat menyentuh harga tertinggi Rp 5.850 dan harga terendah Rp 5.625, sebelum akhirnya ditutup melemah Rp 125 dalam sehari.
Apabila dibandingkan dengan setahun lalu, tepatnya pada 2 Februari 2024, saham BMRI telah mengalami koreksi -14,98% dari harga saat itu yang tercatat Rp 6.675 per saham.
Berdasarkan data BEI secara total nilai transaksi saham BMRI mencapai Rp 696,50 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 1.218.715 lot.
Tonton: Setelah IHSG Ambruk di Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini Dari Analis
Selanjutnya: Adira Finance Ekspansi Kantor Cabang di Tahun 2025, Investasinya Capai Rp 30 Miliar
Menarik Dibaca: Investasi Emas di Tahun 2025, Simak Plus dan Minusnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
