kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham bank China di Hong Kong melompat riang


Rabu, 17 September 2014 / 10:41 WIB
Saham bank China di Hong Kong melompat riang
ILUSTRASI. Melirik Dividen Jumbo Indo Tambangraya Megah (ITMG)


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

HONG KONG. Saham perbankan China melompat gembira di bursa Hong Kong pada transaksi hari ini (17/9). Pada pukul 10.01 waktu Hong Kong, saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd dan China Construction Bank Corp melaju setidaknya 1,4%. Kedua saham tak banyak mencatatkan perubahan pada bursa Shanghai.

Kenaikan juga terlihat pada saham Bank of Communications Co yang naik 2,5% di Hongkong dan naik 0,5% di bursa Shanghai.

Kondisi itu menyebabkan Hang Seng China Enterprises Index naik 1,5%. Sedangkan Shanghai Composite Index turun tipis sebesar 0,1%.

Sekadar informasi, lonjakan saham-saham perbankan China di Hong Kong ini terkerek sentimen likuiditas bank sentral China. Perlambatan ekonomi membuat pemerintah China mengambil langkah-langkah strategis untuk mendongkrak kembali perekonomian mereka. Salah satunya dengan menggelontorkan dana segar senilai 500 miliar yuan atau US$ 81,4 miliar ke lima bank besar.

Dalam situs Sina.com diungkapkan, People's Bank of China kemarin mulai mengucurkan dana ke lima bank ditunjuk masing-masing senilai 100 miliar yuan melalui fasilitas pinjaman dengan tenor tiga bulan. Analis perbankan Qiu Guanhua dari Guotai Junan Securities Co, seperti yang dikutip oleh Sina.com, mengatakan bahwa proses penggelontoran pinjaman itu akan diselesaikan pada hari ini.

Lima bank tersebut antara lain:  Industrial & Commercial Bank of China Ltd., Agricultural Bank of China Ltd., China Construction Bank Corp., Bank of China Ltd. dan Bank of Communications Co

"Kebijakan bank sentral China merupakan sinyal bahwa penentu kebijakan China sangat peduli mengenai perlambatan ekonomi dan mereka bersedia menggelontorkan lebih banyak stimulus. Suntikan likuiditas ini setara dengan kebijakan penurunan nilai giro wajib minimum bank," jelas Michael Wang, emerging market strategist Amiya Capital LLP di London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×