kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Saham Bank Bisnis Internasional (BBSI) sentuh harga Rp 600 pada perdagangan perdana


Senin, 07 September 2020 / 10:51 WIB
Saham Bank Bisnis Internasional (BBSI) sentuh harga Rp 600 pada perdagangan perdana
PT Bank Bisnis Indonesia Tbk (BBSI) secara resmi mencatatkan saham perdana atau listing pada hari ini, Senin (7/9)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan emiten baru. PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) secara resmi mencatatkan saham perdana atau listing pada hari ini, Senin (7/9).

Saat perdagangan perdananya, emiten ke-38 yang melantai di BEI sepanjang tahun 2020 itu sempat menyentuh harga Rp 600 atau naik 25% dari sebelumnya Rp 480. Sebelum akhirnya bergerak menurun ke harga Rp 580 pada pukul 09.53 WIB.

Asal tahu saja saat ini saham BBSI diperdagangkan dengan volume 21,67 juta saham. Nilai perdagangannya mencapai Rp 12,41 miliar. Sementara frekuensi perdagangannya mencapai 3.110 kali.

Baca Juga: Inilah 9 perusahaan akan IPO saham di Bursa Efek Indonesia sebelum akhir September

Emiten perbankan itu melepas 394,76 saham atau sebesar 15% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan. Saham itu ditawarkan dengan harga 480 per saham.

Dengan demikian, total dana yang dikantongi BBSI melalui proses penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO)  mencapai Rp 189,49 miliar.

Mengutip prospektusnya, sebesar Rp 15 miliar dari dana yang dihimpun akan digunakan untuk perluasan jaringan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Adapun BBSI akan mendirikan  satu kantor cabang baru di Cirebon pada kuartal III 2020.

BBSI juga akan menambah satu kantor cabang baru di Kota Semarang pada kuartal IV 2021, serta proses renovasi atas kantor cabang  yang saat ini beroperasi.

Sementara itu, sebesar Rp 18 miliar dari dana akan digunakan untuk mengembangkan Teknologi Sistem Informasi (TSI) guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Sisanya, untuk modal kerja dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap.

Direktur Utama PT Bank Bisnis Internasional Tbk Laniwati Tjandra menjelaskan bahwa langkah go public sebagai salah satu strategi BBSI dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk meningkatkan kinerja usaha.

Baca Juga: Kondisi ekonomi membaik, pencarian dana di pasar modal meningkat

Di sisi lain, menunjang Perseroan dalam memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Modal Inti Minimum Bank Umum.

Adapun aksi melantai di bursa didorong oleh optimisme Laniwati bahwa industri perbankan secara nasional masih menunjukkan pertumbuhan penyaluran kredit.

"Sebesar 8,06% yoy dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 9,54% yoy pada triwulan 1 2020, meskipun kinerja keuangan Perbankan BUKU 1 secara nasional mengalami penurunan," jelas Laniwati dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (7/9).

Kendati kinerja keuangan perbankan BUKU 1 secara nasional mengalami penurunan, BBSI mengklaim masuk ke dalam kategori yang tidak mengalami penurunan kinerja keuangan baik dari segi laba bersih maupun total DPK pada kuartal I 2020.

Adapun BBSI yang memiliki fokus pada nasabah segmen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) itu masih berkeyakinan UMKM akan terus tumbuh seiring dengan stimulus pemerintah dengan memberikan fasilitas subsidi kredit yang ditetapkan dalam beberapa peraturan.

Baca Juga: IPO BEI pada pekan ini dipastikan meriah!

Asal tahu saja, dalam melaksanakan IPO BBSI menggandeng PT Binaartha Sekuritas dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana dan penjamin emisi efek.

Proses penawaran yang digelar 31 Agustus 2020 hingga 1 September 2020 itu mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 15,28 kali dari jumlah saham yang ditawarkan untuk porsi pooling.

Sekadar informasi, per Juni 2020 BBSI mencatatkan rasio pertumbuhan DPK hingga 6,54%, pertumbuhan kredit hingga 7,93%. Di sisi lain, laba berjalan tumbuh 45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun NPL gross tercatat 1,9% dan NPL net tercatat 1,65%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×