kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham Bank Big Cap Jadi Primadona Pasar, Cermati Penyebabnya


Selasa, 23 Mei 2023 / 10:39 WIB
Saham Bank Big Cap Jadi Primadona Pasar, Cermati Penyebabnya
ILUSTRASI. Saham Bank Big Cap Jadi Primadona Pasar, Cermati Penyebabnya


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saham emiten perbankan masih tetap menjadi primadona. Empat saham bank big cap terus menorehkan pergerakan positif dan meningkat lebih 2% sepekan terakhir.

Saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bergerak paling kencang dan menyentuh harga tertinggi sepanjang masa. 

Saham BBRI ditutup menguat 0,4% pada Senin (22/5), ke level Rp 5.425. Dalam sepekan terakhir, saham BBRI menguat 5,34%.

Saham Bank Mandiri (BMRI) juga menguat kencang sebesar 4,50% dalam seminggu belakangan. Sedangkan saham Bank Central Asia (BBCA) naik 2,27%. 

Hanya saham Bank Negara Indonesia (BBNI) yang turun 1,67%.

Baca Juga: Harga Saham Bank Blue Chip Naik Terus, Mana yang Bagus Dibeli?

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki memandang bahwa kenaikan saham BBRI dipengaruhi pertumbuhan kreditnya di segmen UMKM, dengan margin bunga lebih tinggi dibandingkan segmen lainnya. 

"Margin kredit UMKM lebih tebal dari kredit consumer atau kredit korporasi. Hal ini bisa membuat laba BBRI tumbuh lebih tinggi," kata Achmad, Senin (22/5).

Margin bunga bersih BBRI mencapai 7,82% dibandingkan industri yang sebesar 4,77%.

 

Dari empat bank besar, Yaki melihat pergerakan BBNI dan BMRI secara tehnikal tertinggal dari BBCA dan BBRI. 

Sehingga menurutnya, akumulasi beli di harga level saat ini masih cukup menarik.

Baca Juga: BSI Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Drektur IT Diganti

Dia merekomendasikan beli saham BMRI dengan target harga Rp 6.000, beli BBNI dengan target harga Rp 11.550, dan beli BBRI dengan target Rp 5.800.

Setali tiga uang, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menilai, prospek saham bank-bank besar masih cukup positif, apalagi ekonomi Indonesia diproyeksi masih akan tumbuh kuat, di tengah efek kampanye politik pemilu.

Menurutnya, prospek untuk saham bank-bank besar tidak jauh berbeda dengan outlook ekonomi Indonesia, dimana diproyeksi masih dapat tumbuh dengan optimal. 

Sementara itu, masih longgarnya tingkat likuiditas di bank-bank besar, sehingga belum akan mengerek bunga deposito secara signifikan, sehingga labanya masih berpotensi tinggi. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi 2 Analis Ini untuk Saham BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI

"Secara fundamental, sebetulnya ke-empat bank tersebut cukup menarik. Namun secara teknikal, saham BBCA dan BMRI menarik untuk dicermati," kata Fajar.

Fajar pun menargetkan harga saham BBCA terdekat ada di Rp 9.050, sementara BMRI terdekat di level Rp 5.250 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×