Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang mulai turun membuka kesempatan investor untuk melakukan pembelian.
Mengutip www.logammulia.com, Selasa (4/10) harga emas Antam turun Rp 1.000 ke Rp 600.000 per gram dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, emas Antam tergerus Rp 6.000 per gram.
Sedangkan harga buyback Antam, Selasa (4/10) terkikis sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 547.000 per gram dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan, harga buyback turun Rp 7.000.
Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures menyatakan, pelaku pasar masih menantikan laporan data tenaga kerja AS yakni Non Farm Payroll (NFP) bulan September pada akhir pekan ini.
Jika tenaga kerja membaik, maka peluang kenaikan suku bunga The Fed akan semakin besar dan akhirnya menggerus harga emas. Apalagi potensi kenaikan suku bunga The Fed bulan Desember cukup besar di angka 61,6%.
Meski demikian, Deddy melihat prospek emas batangan dalam jangka panjang masih cukup positif. "Emas akan selalu menjadi investasi yang diburu. Masyarakat Indonesia juga masih konservatif terhadap instrumen investasi," ujarnya.
Tingginya permintaan emas batangan menurut Deddy akan membawa dampak positif pada laju harga. Antam telah menargetkan produksi emas tahun 2016 naik 2,2 ton menjadi 2.450 ton. Perseroan juga menggandeng Newcrest Mining Limited untuk melakukan eksplorasi emas di lima wilayah yang masih dirahasiakan.
Dari sisi eksternal, pertumbuhan ekonomi Inggris belum menunjukkan hasil positif demikian juga dengan negara - negara Eropa. Perlambatan ekonomi akan menjadi peluang emas kembali diburu sebagai aset aman.
Deddy menyarankan investor untuk wait and see sebelum data tenaga kerja AS dirilis akhir pekan ini. Namun bagi investor jangka panjang dalam mulai melakukan speculative buy pada emas Antam mengingat harga yang sudah mulai rendah. Prediksi Deddy emas Antam masih berpotensi naik ke atas Rp 600.000 hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News