Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Jika tidak aral melintang, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Jumat besok (19/6).
Sesuai dengan agenda RUPST PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia 28 Mei, ada enam agenda RUPST TLKM.
Pertama, persetujuan atas laporan tahunan Telkom (TLKM)tahun buku 2019 termasuk laporan tugas pengawasan dewan komisaris.
Kedua, pengesahan atas laporan keuangan TLKM 2019 dan laporan tahunan program kemitraan dan bina lingkungan tahun buku 2019, serta pembebasan tanggung jawab direksi dan dewan komisaris.
Ketiga, penetapan penggunaan laba bersih TLKM tahun buku 2019. Empat, penetapan remunerasi bagi anggota direksi dan dewan komisaris untuk tahun buku 2019.
Kelima, penunjukan kantor akuntan public untuk memeriksa laporan keuangan tahun buku 2020 ternasuk audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan program kemitraan dan bina lingkungan tahun buku 2020. Keenam, perubahan susunan pengurus perseroan.
Agenda keenam inilah yang memantik penasaran. Pasalnya, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sosok calon direksi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom.
Erick bilang, salah satu jajaran direksi Telkom merupakan profesional muda berusia di bawah 40 tahun.
Kabar yang beredar, salah satu calon adalah Muhammad Fajrin Rasyid, Co-founder dan Presiden Bukalapak.
Sumber kontan.co.id menyebut, Fajrin bahkan sudah diwawancarai oleh Kementerian BUMN. Sayang, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Alex Denni meminta agar agar menunggu keputusan RUPS Jumat.
Siapa Fadjrin? Fadjrin adalah lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan teknik informatika. Fadjirin juga sempat ikut dalam program pertukaran pelakar di Universitas Daejeon, Korea Selatan.
Ia juga mengambil sekolah Pascasarjana Universitas Stanford Bisnis bidang studi inovasi dan pertumbuhan serta Harvard University. Dalam karirnya, Fadjrin juga sempat menjadi web developer di beberapa perusahaan seperti Indosat dan United Nation, serta menjadi konsultan di Boston Consulting.
Kemudian, ia mendirikan Suitmedia, agensi digital Indonesia yang fokus pada teknologi, termasuk aplikasi mobile, situs web, dan media sosial, dengan portofolio termasuk, mengembangkan platform digital termasuk Bukalapak, Hijup.com, Kitabisa.com, dan banyak lagi
Sebelum kemudian, ia lantas mendirikan Bukalapak bersama bersama dengan Ahmad Zaky dan Nugroho Herucahyono, teman kuliahnya di ITB. Lewat Bukalapak, mereka membesarkan Bukalapak dan menarik investor global dan lokal untuk menyuntikkan dana.
Bukalapak kemudian menjadi startup unicorn atau bervaluasi di atas US$1 miliar. CBInsights menghitung saat ini valuasi Bukalapak sudah tembus US$2,5 miliar atau setara Rp 35 triliun (asumsi Rp 14.000/US$).
Selama tujuh tahun Fajrin Rasyid menjabat sebagai Chief Finance Officer (CFO), tahun 2018 ia diangkat sebagai President Bukalapak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News