kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RUPST Pefindo angkat Iqbal Latanro menjadi anggota dewan komisaris


Kamis, 09 Juli 2020 / 17:33 WIB
RUPST Pefindo angkat Iqbal Latanro menjadi anggota dewan komisaris
ILUSTRASI. Mantan Direktur Utama Taspen dan Bank Tabungan Negara (BTN) Iqbal Latanro menjadi Dewan Komisaris Pefindo. KONTAN/Muradi/10/02/2010


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) kemarin (8/7). Hasilnya, RUPST memutuskan untuk mengangkat mantan Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro sebagai anggota Dewan Komisaris untuk masa jabatan tahun 2020 hingga 2024. 
Iqbal menggantikan Adrian Rusmana yang sudah habis masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris. 

Iqbal sebelumnya adalah Direktur Utama PT Taspen Persero untuk periode 2013 sampai Januari 2020. 

Sebelum di Taspen, Iqbal adalah direktur utama Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk periode 2007- 2013. “Saya merasa bersyukur bisa bergabung dengan Pefindo, semoga saya dapat bermanfaat bagi Pefindo dan industri pasar modal pada umumnya,” ujar Iqbal dalam keterangan resminya (8/7). 

RUPST Pefindo juga mengangkat Hendro Utomo sebagai Direktur Pemeringkatan, menggantikan Vonny Widjaja, yang sudah dua kali masa jabatan. 
Hendro tercatat memiliki karir panjang sebagai analis di Pefindo dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President di Financial Institution Ratings Division. 

Direktur Kepatuhan Hari Purnomo juga habis jabatannya dan juga berganti Ignatius Girendroheru. Ignatius sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Penilaian Harga Pasar Wajar Obligasi (PHEI) untuk periode 2008-2016 dan sejak tahun 2016-2020 menjabat sebagai Direktur Utama PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI). 

RUPST juga memutuskan Salyadi Saputra tetap menduduki jabatannya sebagai Direktur Utama Pefindo serta Bambang Indiarto tetap sebagai Komisaris. Sedangkan Sjamsul Arifin, tetap menjabat sebagai Komisaris Utama Pefindo. 

“Setelah melewati tahun politik pada 2019, seharusnya kinerja Pefindo melonjak dalam tahun 2020, tapi adanya Covid-19 memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kinerja Pefindo,” ujarnya.

Hadirnya pengurus baru diharapkan ada terobosan baru yang dapat meminimalkan dampak negatif Covid-19 dan sekaligus mempersiapkan Pefindo menghadapi era pasa normal baru. 

Hingga saat ini, Pefindo tercatat dimiliki oleh 86 pemegang saham institusi. Adapunpemegang saham utama antara lain PT Bursa Efek Indonesia (32,378%), Dana Pensiun Bank Indonesia (22,697%), Dana Pensiun Pertamina (10,34%), PT Taspen (9,13%), PT Danareksa Sekuritas (7,76%) dan PT Sinarmas Sekuritas (3,5%). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×