Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Rupiah kembali melemah terhadap dollar AS. Pasangan USD/IDR, Selasa (8/10), naik 0,03% ke 11.252. Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), pairing USD/IDR naik 0,05% ke 11.538.
Albertus Christian, Analis Monex Investindo Futures mengatakan, gerak rupiah sebetulnya cenderung mendatar. Krisis anggaran AS menyebabkan pelaku pasar menghindari aset berisiko.
Di sisi lain, keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 7,25%, juga cukup menahan rupiah tak melemah dalam. Dia yakin, pergerakan rupiah masih akan sideways jika AS belum juga menuntaskan krisis anggaran.
Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri juga bilang, pelemahan rupiah tertahan dengan keputusan BI mepertahankan BI rate di 7,25%. Langkah ini diharap mampu menekan inflasi sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik.
Hari ini, Rully yakin, rupiah akan kembali menguat, sebab sejatinya, fundamental dollar AS masih kurang bagus.
Dia memperkirakan, pasangan USD/IDR akan bergerak di kisaran 11.150-11.500. Sedangkan, Albertus memprediksi, rupiah akan bergerak di level 11.150-13.400.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News