kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Tertekan ke Rp 15.923 Rabu (3/4) Pagi, Paling Lemah Dalam 5 Bulan Terakhir


Rabu, 03 April 2024 / 10:12 WIB
Rupiah Tertekan ke Rp 15.923 Rabu (3/4) Pagi, Paling Lemah Dalam 5 Bulan Terakhir
ILUSTRASI. Rabu (3/4) pukul 9.59 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,16% ke Rp 15.923 per dolar AS.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah makin tertekan di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Rabu (3/4) pukul 9.59 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,16% ke Rp 15.923 per dolar AS.

Ini adalah posisi rupiah paling lemah sejak 2 November 2023 atau lima bulan terakhir. Pelemahan rupiah yang terjadi berturut-turut sejak akhir Maret memicu spekulasi bahwa bank sentral akan menggencarkan intervensi, bahkan mengerek suku bunga.

Seperti dikutip Bloomberg, Edi Susianto, Direktur Eksekutif-Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia mengatakan bahwa rupiah terpengaruh oleh depresiasi nilai tukar yuan, sekaligus permintaan dolar yang kuat untuk pembayaran dividen bagi investor asing. Selain itu, rupiah juga tertekan oleh aliran dana asing yang keluar dari pasar obligasi.

"Data inflasi Maret yang lebih tinggi ketimbang ekspektasi, dipicu oleh harga pangan yang tinggi, juga berkontribusi pada pelemahan rupiah," kata Edi kepada Bloomberg.

Baca Juga: Rupiah Terus Tertekan, Begini Prediksinya untuk Perdagangan Rabu (3/4)

Tak sendiri, rupiah melemah bersama sejumlah mata uang Asia. Pelemahan rupiah yang paling dalam diikuti oleh yuan China, baht Thailand, dolar Singapura, yen Jepang, dan dolar Taiwan.

Sementara won Korea menguat 0,16% terhadap dolar AS. Penguatan won disusul oleh ringgit Malaysia, dolar Hong Kong, yuan offshore, dan peso Filipina.

Di sisi sebaliknya, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia pagi ini melemah ke 104,75. Indeks dolar melemah dalam dua hari terakhir setelah menyentuh 105,02 pada Senin (1/4) yang merupakan level tertinggi sejak pertengahan November 2023 atau hampir lima bulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×