Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pagi ini, rupiah melemah ke level terendah dalam dua minggu terakhir. Sepertinya, pemangkasan outlook rating kredit jangka panjang AS membuat investor enggan memburu aset-aset emerging market.
Pada pukul 09.07, rupiah melemah 0,2% menjadi 8.687 per dollar. Bahkan sebelumnya, rupiah sempat keok ke posisi 8.693 per dollar, yang merupakan level paling lemah sejak 1 April. Kendati begitu, sepanjang tahun ini, rupiah sudah menguat 3,3%.
"Dalam semalam, kita mendapatkan beberapa kabar buruk seperti penurunan outlook rating utang AS dan krisis utang Yunani. Kesemua faktor itu menyebabkan adanya risk aversion di Asia, termasuk Indonesia," papar Joanna Tan, ekonom Forecast Singapore Pte.
Pelemahan mata uang Garuda ini terjadi seiring anjloknya indeks MSCI Asia Pacific yang pagi ini tergerus 1,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News