Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) meski masih berada di bawah level psikologis Rp 14.000, Rabu (17/7). Mengutip Bloomberg, pukul 09.50 WIB, rupiah pasar spot melemah 0,17% ke Rp 13.958 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Faisyal mengungkapkan, kurs rupiah yang menurun pada pagi hari ini disebabkan oleh faktor eksternal. Hal itu terkait pidato Presiden AS Donald Trump yang mengatakan bahwa proses negosiasi antara AS dan China masih panjang.
"Presiden Trump mengatakan proses negosiasi masih panjang, bahkan ia mengancam akan memberikan kenaikan tarif baru tambahan sebesar US$ 325 miliar," ujar Faisyal.
Meskipun rupiah sedikit melemah, Faisyal masih optimistis rupiah tetap akan berada di bawah Rp 14.000 per dollar AS hingga hari ini. Hal tersebut karena masih ada sentimen-sentimen positif dari dalam negeri.
Ia menyebutkan sentimen tersebut adalah keadaan politik dalam negeri yang sudah mereda dan harga minyak yang terkoreksi. "Peluangnya masih sangat besar untuk di bawah Rp 14.000," ujar Faisyal.
Untuk trennya sendiri, Faisyal mengungkapkan bahwa rupiah melemah ini tak akan bertahan sampai akhir pekan. Ia berpendapat rupiah masih memiliki tren penguatan menyusul optimisme pasar terhadap BI yang akan menurunkan tingkat suku bunga.
Hingga penutupan hari ini, Faisyal memperkirakan rupiah akan berada di rentang Rp 14.950 - Rp. 14.975 per dollar AS dan cenderung melemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News