Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/3). Kurs rupiah spot hari ini melemah 0,04% ke level Rp 15.389 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) hari ini melemah 0,35% ke level Rp 15.418 per dolar AS.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah cenderung bergerak melemah terbatas hari ini sebagai akibat dari sentimen risk-off dari kondisi Credit Suisse. Sentimen itu sebenarnya hanya berdampak pada pembukaan rupiah, yang dibuka melemah di level Rp 15.450 per dolar AS.
“Namun, setelah dibuka melemah, rupiah cenderung bergerak menguat setelah Credit Suisse menerima pinjaman dari Swiss National Bank (SNB),” ujar dia kepada Kontan.co.id, Kamis (16/3).
Josua memprediksi, rupiah berpotensi melanjutkan penguatan seiring dengan sentimen risk-off yang cenderung memudar. Hal itu sejalan dengan respons regulator yang cepat terhadap krisis perbankan di AS dan Eropa.
Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,35% ke Rp 15.418 Per Dolar AS Pada Kamis (16/3)
Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, rupiah berhasil bertahan didorong oleh sentimen global. Terutama, terkait terbukanya ekspektasi kenaikan Fed Funds Rate yang lebih rendah dan berbalik arah alias turun di akhir kuartal ketiga 2023.
Fikri memprediksi, rupiah akan terapresiasi esok hari karena penjelasan dari Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hari ini.
“Pada RDG BI hari ini, Perry menjelaskan bahwa sentimen banking collapse di AS dan Swiss berdampak sangat kecil ke perekonomian domestik,” ungkap Fikri.
Fikri memprediksi rupiah akan menguat di kisaran Rp 15.250 per dolar AS–Rp 15.450 per dolar AS pada Jumat (17/3). Menurut Josua, rupiah diproyeksikan akan menguat dan bergerak di kisaran Rp 15.325 per dolar AS–Rp 15.425 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News