Sumber: Bloomberg | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak menuju level terburuknya. Kamis (12/3) pukul 14.10 WIB, rupiah di pasar spot sudah berada di level Rp 14.520 per dolar Amerika Serikat (AS).
Alhasil, untuk hari ini saja, mata uang Garuda tersebut sudah melemah 146 poin atau 1,00% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 14.374 per dolar AS.
Posisi ini kian mendekati level terburuk rupiah yang tercatat pada 22 Mei 2019. Kala itu, mata uang Garuda tersebut ada di posisi Rp 14.525 per dolar AS.
Posisi rupiah yang kian tak bertenaga ini sejalan dengan mata uang di kawasan. Won Korea Selatan masih menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 1,05%. Nah, posisi rupiah kini berada di peringkat kedua dengan pelemahan terbesar.
Baca Juga: Lewat tengah hari, rupiah tembus ke atas Rp 14.500 per dolar AS
Posisi berikutnya adalah peso Filipina yang turun 0,95%. Disusul, ringgit Malaysia dan rupee India yang sama-sama melemah 0,62%.
Yen Jepang tetap menjadi menjadi satu-satunya mata uang di Asia yang bergerak positif terhadap dolar AS setelah menguat 0,66%.
Untuk meredam volatilitas di pasar keuangan, Bank Indonesia pun sudah membeli obligasi pemerintah melalui pasar sekunder. Mengutip Bloomberg, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI menyebut, tujuh seri yang diincar adalah FR0077, FR0081, FR0056, FR0064, FR0082, FR0068 dan FR0080.
Kekhawatiran pasar terhadap pelemahan ekonomi dunia memang semakin menjadi-jadi setelah AS melakukan pelarangan penerbangan dari dan ke wilayah Eropa guna menghambat penyebaran virus corona memang menjadi biang keladi pelemahan di pasar keuangan Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News