kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah spot kembali menguat tipis ke Rp 13.650 per dolar AS


Kamis, 16 Januari 2020 / 14:35 WIB
Rupiah spot kembali menguat tipis ke Rp 13.650 per dolar AS
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan nilai tukar rupiah pada pukul 14.30 WIB masih terus menguat. Mengutip Bloomberg, rupiah kini berada di level Rp 13.650 per dolar Amerika Serikat (AS).

Artinya, rupiah menguat 45 poin atau 0,33% dibanding penutupan hari Rabu (15/1). Mata uang Garuda ini juga masih menjadi yang paling perkasa di kawasan. 

Namun penguatan rupiah jelang penutupan ini mulai menipis. Mengingat pada pukul 10.10 WIB, rupiah sempat berada di level Rp 13.620 per dolar AS akibat sentimen dari perang dagang yang akhirnya masuk periode gencatan senjata.

Namun, pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai penguatan rupiah membuatnya sedikit tertahan. "Jika rupiah menguat terlalu cepat, kita juga harus waspada, karena ini dapat menurunkan daya saing kita," ujar Presiden seperti dikutip Bloomberg.

Baca Juga: Rupiah di kurs tengah BI kembali menguat ke Rp 13.658 per dolar AS

Jokowi memang melihat, penguatan rupiah yang terlalu cepat dan signifikan dapat merugikan sektor perdagangan khususnya ekspor. Selain itu, keperkasaan mata uang Garuda juga dapat merusak upaya pemerintah yang sedang mengendalikan defisit transaksi berjalan atawa current account deficit (CAD). Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan di tahun lalu menyempit menjadi 2,7%. 

Kini rupiah menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di kawasan Asia. Buktinya, sepanjang tahun ini, mata uang Garuda ini sudah menguat 1,5% di hadapan dolar AS.

Keunggulan rupiah datang setelah arus asing kembali deras membanjiri pasar keuangan Indonesia akibat risk appetite. Tercatat, asing yang masuk ke obligasi pemerintah mencapai US$ 1,4 miliar. 

Sementara itu, won Korea masih menjadi mata uang terburuk setelah melemah 0,38%. Pelemahan won diduga karena pasar bersikap wait and see menanti hasil pertemuan Bank of Koea (BoK) pada Jumat (17/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×