/2015/08/27/585867929.jpg "Rupiah rontok, tembus ke US$ 14.552 per dollar AS")
Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Nilai tukar rupiah semakin rontok di hadapan dollar Amerika Serikat. Mata uang Garuda sentuh level terendah sejak 1998.
Mengacu data Bloomberg, Selasa (22/9) rupiah terpuruk ke Rp 14.552 per dollar AS atau 0,46% jika dibandingkan hari sebelumnya di Rp 14.486 per dollar AS.
Sementara, nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) berada di level 14.486 per dollar AS atau melemah 0,2%. Kemarin, kurs JISDOR rupiah berada di posisi 14.451 per dollar AS.
Spekulasi kenaikan suku bunga The Fed kembali menyeret laju rupiah semakin dalam. Para pejabat The Fed kembali berbicara soal ekspektasi untuk menaikkan suku bunga pasca menunda keputusannya pekan lalu.
"Spekulasi kenaikan suku bunga The Fed kembali mengemuka setelah Dennis Lockhart, Gubernur The Fed negara bagian Atlanta menegaskan pandangannya menaikkan suku bungan tahun ini," ujar Bernard AW, penyiasat pasar IG Markets dikutip dari AFP.
Hari ini, dollar menguat terhadap mata uang utama Asia. Dollar AS naik 0,23% terhadap dollar Singapura, 0,44% terhadap dollar Taiwan, 0,35% terhadap won Korea Selatan dan 0,12% terhadap peso Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
