Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Nilai tukar rupiah mampu mengungguli dollar AS dalam sepekan terakhir meski menyerah di akhir pekan. Namun, sepekan ke depan rupiah rawan tekanan oleh sentimen eksternal.
Di Pasar spot, Jumat (13/5) rupiah melemah 0,2% di Rp 13.325 per dollar AS dibanding sehari sebelumnya. Namun dalam sepekan terakhir, rupiah menguat 0,17%. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah tipis 0,009% ke level Rp 13.311 dan tergerus 0,49% dalam sepekan terakhir.
Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang Bank Mandiri Tbk mengatakan, pergerakan rupiah terlihat stabil dalam sepekan terakhir. Namun, investor sepertinya masih berhati - hati lantaran mengantisipasi potensi volatilitas nilai tukar ke depan. "Pelemahan juga tren yang dialami oleh mata uang emerging market lainnya," paparnya.
Hal ini terjadi mendekati pemungutan suara terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) pada bulan Juni mendatang. Apalagi di bulan yang sama The Fed juga akan mengadakan pertemuan untuk menentukan suku bunga.
Antisipasi tersebut menurut Rully akan kembali menekan rupiah pada pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News