kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rupiah menguat tipis Rp 13.202, Rabu (27/4) sore


Rabu, 27 April 2016 / 17:22 WIB
Rupiah menguat tipis Rp 13.202, Rabu (27/4) sore


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rupiah menguat tipis di hadapan dollar Amerika Serikat (AS), Rabu (27/4). Di pasar spot pukul 15.59 WIB, rupiah berakhir ke Rp 13.202 per dollar AS atau menguat tipis 0,02% dari sebelumnya Rp 13.205.

Rupiah juga menguat mengacu pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR) di mana rupiah ke Rp 13.173 per dollar atau menguat 0,32% dari sebelumnya Rp 13.215.

Penguatan rupiah sejalan dengan mata uang emerging market, seiring reli minyak mentah mendorong permintaan aset berimbal hasil lebih tinggi.

Indeks MSCI Emerging Markets Currency menambahkan 0,1 % pukul 08:45 waktu London, memperpanjang kenaikan tahun ini menjadi 4,2 %. Mata uang Leu Rumania yang dihargai 0,3 % menjadi 3,9452 per dollar, koruna Ceko yang naik 0,3 % menjadi 23,8665 dan won Korea menguat 0,2 % menjadi 1.148,29.

Ringgit Malaysia menghentikan penurunan empat hari pasca terpilihnya nama gubernur Bank Central yang baru. Minyak mentah Brent memperpanjang kenaikan bulan ini setelah Bank Dunia menaikkan perkiraan untuk harga minyak.

Minyak mentah Brent naik 1,5 % menjadi $ 46,41 per barel di tengah tanda-tanda kelebihan pasokan global yang berkurang. Bank Dunia pada Selasa didorong perkiraan untuk harga minyak tahun ini di prospek komoditas-pasar kuartalan, memproyeksikan penurunan produksi AS akan lebih curam di babak kedua.

"Pemulihan harga minyak dan komoditas secara umum telah membantu menyediakan beberapa dukungan untuk ekonomi pasar yang berkembang. Tapi kita masih belum melihat sinyal yang kuat pada pemulihan permintaan global sehingga volatilitas akan tetap ada," kata Andy Ferdinand, head of research PT Samuel Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×