Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Kabar perkembangan defisit neraca perdagangan, masih ditunggu pelaku pasar hari ini (1/8). Rupiah terlihat mulai menguat ke level 9.561 dari penutupan tadi malam di posisi 9.172.
Kepala Riset Divisi Treasury Bank Negara Indonesia (BNI), Nurul Etti Nurbaeti memprediksi, defisit neraca perdagangan akan semakin membengkak seiring impor yang terus menanjak.
Nurul menyampaikan, Bank Indonesia meramalkan tingkat inflasi Agustus masih di level 4,5%, sementara untuk periode bulanan (MoM) berada di kisaran 0,7%-0,8%. Kepastian level inflasi Indonesia akan diumumkan oleh BPS hari ini.
Pertumbuhan ekspor diprediksi melambat namun kenaikan impor terus terjadi hingga berpotensi memperlebar defisit neraca perdagangan Indonesia. Aksi beli dollar AS oleh importir berpotensi akan terus terjadi searah dengan kenaikan impor ke dalam negeri.
Namun, menurut Nurul tekanan rupiah diperkirakan berkurang seiring meredanya pelemahan rupiah di pasar offshore. Makanya kemungkinan hari ini rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi di range 9.540-9.600.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News