CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rupiah menguat tipis ke Rp 14.250 per dolar ditopang rencana penerbitan global bond


Selasa, 14 September 2021 / 12:13 WIB
Rupiah menguat tipis ke Rp 14.250 per dolar ditopang rencana penerbitan global bond
ILUSTRASI. Selasa (14/9) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah berada di Rp 14.250 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berbalik menguat tipis pada siang ini. Selasa (14/9) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah berada di Rp 14.250 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah ini menguat tipis 0,02% dari penutupan perdagangan kemarin pada Rp 14.253 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah menguat di tengah rencana penerbitan obligasi global dengan tenor 40 tahun. "Indonesia menerbitkan obligasi global dolar tenor 40 tahun untuk memanfaatkan peluang suku bunga rendah dan hasilnya akan dipakai untuk buyback obligasi yang jatuh tempo dalam beberapa tahun mendatang," kata Alvin Tan, head of Asia FX strategy RBC Capital Markets kepada Bloomberg.

Baca Juga: IHSG menguat 0,48% ke 6.227 pada akhir perdagangan sesi I Selasa (14/9)

Pergerakan mata uang Asia bervariasi dengan mayoritas penguatan. Won memimpin penguatan mata uang Asia. Para eksportir lokal menjual dolar mendekati libur Chuseok pada awal pekan depan. 

Sementara peso Filipina menguat setelah pemerintah melonggarkan pembatasan pergerakan di wilayah metropolitan ibu kota. Pelonggaran PPKM Indonesia turut menjadi penyokong nilai tukar rupiah. Sedangkan penurunan kasus corona di Thailand menopang kurs baht.

"Mata uang Asia menguat di tengah koreksi pasar saham AS dan Eropa karena ketidakpastian saham-saham teknologi China," kata Moh Siong Sim, FX strategist Bank of Singapore kepada Bloomberg.

Dia memperkirakan bahwa kurs dolar AS masih berpotensi melemah tipis di tengah penurunan kasus Covid-19 secara global.

Baca Juga: Rupiah melemah ke Rp 14.258 per dolar AS pada Selasa (14/9) pagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×