kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Rupiah menguat tipis ke level Rp 13.674 per dolar AS pada Rabu (12/2)


Rabu, 12 Februari 2020 / 17:50 WIB
Rupiah menguat tipis ke level Rp 13.674 per dolar AS pada Rabu (12/2)
ILUSTRASI. Petugas menata uang Dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga menguat 0,20% menjadi Rp 13.659 per dolar AS.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (12/2), rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, rupiah spot menguat 0,01% ke level Rp 13.674 per dolar AS dari posisi hari sebelumnya pada Rp 13.675 per dolar AS.

Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga menguat 0,20% menjadi Rp 13.659 per dolar AS. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menyebut sentimen pada hari ini relatif tidak ada yang signifikan, masih seputar penyebaran virus corona.

Baca Juga: Rupiah di kurs tengah BI hari ini menguat ke Rp 13.659 per dolar AS

Namun, kekhawatiran pasar terlihat sudah mulai mereda akan penyebaran virus ini. Terlebih melihat keseriusan pemerintah China untuk menanggulangi masalah ini baik dari sektor kesehatan atau finansial.

“Bahkan sudah ada pernyataan dari ahli epidemi di China yang menyebut penyebaran virus corona akan berakhir di bulan April. Investor juga sudah kembali beralih ke aset berisiko, terlihat dari indeks saham di Wall Street yang menguat dan bursa Asia juga mulai bangkit,” jelas Alwi kepada Kontan.co.id, Rabu (12/2).

Baca Juga: Rupiah di pasar spot dibuka menguat pada pagi hari ini

Sementara itu, ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih memiliki pandangan penguatan tipis ini tidak terlepas dari masih adanya volatilitas di dalam rupiah yang terlihat dari penurunan IHSG. “Kalau dari teknikal, harga US$ 1 di Rp 13.675 itu sudah cukup murah sehingga banyak yang beli dolar. Tapi di saat yang sama, dana asing yang masuk untuk beli obligasi kita masih deras,” kata Lana.

Itulah sebabnya pergerakan rupiah cenderung naik dan turun tipis. "Ini terlihat dari penguatan hari ini yang bisa dibilang juga flat," tambah Lana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×