CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rupiah menguat tipis di akhir transaksi


Rabu, 24 September 2014 / 17:26 WIB
Rupiah menguat tipis di akhir transaksi
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.  Nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD) menguat tipis tersokong oleh komentar deputi Gubernur Bank Indonesia yang akan menahan BI rate pada level 7,5%.

Di pasar spot, pasangan USD/IDR turun 0,14% menjadi  11.952. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat rupiah menguat  0,1% dibanding hari sebelumnya ke level Rp 11.976.

Pengamat pasar Valas BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan penguatan rupiah ini dipengaruhi faktor domestic. Ia bilang, adanya komentar pejabat BI yang mengatakan kemungkinan besar suku bunga acua atau Bi rate akan ditahan pada level yang ada sat ini kendati harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior BI menyampaikan jika BBM naik memang akan berdampak pada kenaikan inflasi. Namun menurutnya BI rate pada level sekarang masih cukup memadai untuk mengatasi dampak inflasi tersebut. “ini memberikan sedikit sentiment positif pad arupiah,” ujarnya.

Sedangkan dari sisi eksternal, Nurul mengatakan ada sedikit koreksi pada dollar AS karena pelaku pasar menunggu data perumahan AS yang akan dirilis esok hari.  Nurul melihat, rupiah akan bergerak konsolidasi di level Rp 11.950- Rp 11.990 pada Kamis (25/9) besok.

Sementara Tonny Mariano, Harvest International Futures menilai,  penguatan rupiah ini terjadi karena koreksi dollar AS.  “Dollar terkoreksi setelah pelaku pasar melakukan profit taking (aksi ambil untung)” ujarnya.

Tonny mengatakan penguatan rupiah ini bersifat terbatas.  Ia bilang, rupiah akan bergerak konsolidasi  di level 11.950- Rp 12.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×