kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah menguat tipis akibat dominasi sentimen eksternal


Rabu, 31 Juli 2019 / 17:22 WIB
Rupiah menguat tipis akibat dominasi sentimen eksternal


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah kembali terjadi pada penutupan perdagangan, Rabu (31/7). Kurs rupiah menguat tipis 0,04% atau berada di level Rp 14.022 per dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan juga terjadi pada kurs referensi Jisdor yang menempatkan rupiah di level Rp 14.026 atau menguat sebesar 0,06%. Sentimen eksternal masih mendominasi penguatan rupiah yang terjadi saat ini.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan bahwa pengaruh terbesar yang menyebabkan rupiah menguat adalah faktor pasar yang masih wait and see terhadap keputusan The Fed untuk memangkas suku bunganya. Ia menjelaskan bahwa ekspektasi pasar saat ini menyatakan The Fed akan menurunkan 25 bps. Namun, Yudi mengungkapkan masih ada kemungkinan The Fed memangkas suku bunganya lebih dalam di 50 bps.

Baca Juga: Kapan bunga kredit turun? Ini jawaban bankir

Meskipun menguat, Yudi mengungkapkan penguatannya cukup terhambat. Faktor pertemuan antara pejabat Tiongkok dan AS dinilai Yudi masih akan menemukan kebuntuan.

"Ada pernyataan Trump yang mengatakan bahwa Tiongkok mengingkari janji untuk membeli produk pertanian AS. Hal ini menandakan bakal adanya kebuntuan dari pertemuan ini," ujar Yudi.

Baca Juga: Rupiah ditutup menguat 0,04% di level Rp 14.022 per dolar AS

Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga mengatakan bahwa faktor rencana pemangkasan suku bunga The Fed masih menjadi sentimen paling kuat yang mempengaruhi rupiah bergerak menguat. Selain itu, faktor ini didukung dengan adanya rilis data PMA manufaktur dan PMA composite Tiongkok yang dinilai cukup positif.

"Rilis data regional Tiongkok yang positif ini mendorong penguatan mata uang asing di Asia, tidak hanya rupiah," jelas Josua.

Dari faktor dalam negeri, Josua mengatakan bahwa belum ada sentimen yang mempengaruhi rupiah untuk saat ini.

Baca Juga: Hingga akhir tahun, potensi pemangkasan bunga simpanan masih terbuka

Esok hari, Josua menilai rupiah akan menguat sejak pembukaan sesi perdagangan. Hal ini masih terkait dengan The Fed yang akan mengumumkan keputusan pemangkasan suku bunga dini hari nanti. Josua memprediksi rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp 13.985 - Rp 14.050 per dolar AS.

Sepakat, Yudi juga menilai rupiah akan menguat pada esok hari. Dengan faktor yang sama, Yudi memprediksi rupiah akan berada di kisaran Rp. 13.975 - Rp 14.050 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×