Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak fluktuatif dalam sepekan ini. Namun, pada penutupan perdagangan Jumat (10/1), rupiah berada di level Rp 13.772 per dolar AS, menguat 0,59% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 13.854 per dolar AS. Selama sepekan, rupiah menguat 1,13%.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut menguatnya rupiah karena relaksasi pasar akibat ketidakpastian yang menyelimuti akhirnya menemui titik terang.
Baca Juga: Makin perkasa, rupiah ditutup menguat ke Rp 13.772 per dolar AS pada hari ini
"Lonjakan kemarin tertutupi oleh pernyataan Donald Trump terkait penawaran hubungan diplomatik dengan Iran. Ini yang mendorong rupiah menguat dalam dua hari terakhir," ujar David kepada Kontan.co.id, Jumat (10/1).
Ekonom BCA David Sumual menambahkan, membaiknya tren rupiah ini juga berasal dari sentimen dalam negeri. Sebab dari segi fundamental ekonomi Indonesia juga membaik. Mulai dari rendahnya inflasi yang berada di bawah 3% serta neraca dagang Indonesia dan soverign rating yang stabil.
Baca Juga: Rupiah berada di Rp 13.851, terkuat sejak April 2018
"Selain itu arus dolar yang masuk ke Indonesia juga mengalir, Surat Berharga Negara (SBN) yield-nya turun di bawah 7%. CPO juga harganya terus membaik sehingga dolar yang masuk ke Indonesia semakin deras," pungkas David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News