Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Rupiah melanjutkan penguatan sejak akhir bulan Agustus. Kurs dollar Amerika Serikat (AS) yang melemah dan naiknya kepemilikan asing pada surat utang negara (SUN) menjadi sentimen positif rupiah.
Mengutip Bloomberg, Kamis (7/9) rupiah menguat 0,19% di Rp 13.308 per dollar AS. Sedangkan menurut kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,04% ke level Rp 13.331 per dollar AS.
Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menjelaskan, valuasi dollar AS melemah karena pasar tengah mengantisipasi hasil rapat Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan membahas pelonggaran kebijakan moneter kawasan Uni Eropa.
Sentimen dari AS juga terpusat pada komentar Presiden AS Donald Trump yang mengecam uji coba rudal Korea Utara. Trump mengatakan, opsi militer AS tidak akan menjadi pilihan pertama.
Dari sisi internal, porsi kepemilikan asing pada SUN hari ini meningkat 0,13% menjadi Rp 790,57 triliun dari posisi hari sebelumnya. Hal ini menjadi sentimen positif karena menunjukkan ketertarikan minat asing pada Indonesia. "Semakin derasnya dana asing masuk ke Indonesia maka akan bagus," jelas Faisyal Research and Analyst Monex Investindo Futures.
Faisyal melihat, pergerakan rupiah akan mengantisipasi data cadangan devisa negara yang akan rilis pada pekan ini. Jika data tersebut lebih baik dari performa sebelumnya, maka rupiah berpeluang melanjutkan penguatan.
Sedangkan Josua mengingatkan untuk mencermati angka klaim pengangguran AS yang diprediksi akan naik menjadi 245.000 dibanding periode sebelumnya di 236.000. Bila realisasi sesuai prediksi, maka dollar AS akan semakin lemah.
Josua melihat esok rupiah berpeluang menguat di kisaran Rp 13.280-Rp 13.350. Serupa, Faisyal melihat rupiah akan cenderung menguat di kisaran Rp 13.280-Rp 13.325.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News