CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Rupiah Menguat Mendekati Rp 15.400 Per Dolar AS, Ini Prediksinya untuk Selasa (5/12)


Senin, 04 Desember 2023 / 18:54 WIB
Rupiah Menguat Mendekati Rp 15.400 Per Dolar AS, Ini Prediksinya untuk Selasa (5/12)
ILUSTRASI. Rupiah di pasar spot menguat 0,14% ke level Rp 15.463 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (4/12). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,14% ke level Rp 15.463 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (4/12). Sementara berdasarkan Jisdor Bank Indonesia, kurs rupiah ditutup di Rp 15.446, menguat 0,50% dari Rp 15.524 pada Jumat (1/12). 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah didukung oleh ekspektasi pasar terhadap keputusan bank sentral AS. The Fed diprediksi akan cenderung mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di level 5,50% pada FOMC Meeting bulan Desember 2023.

Lalu, The Fed diprediksi mulai menurunkan suku bunga acuan di tahun depan, lebih cepat dari ekspektasi awal. Optimisme pasar tersebut terbentuk meskipun Gubernur The Fed Jerome Powell masih memberikan sinyal terlalu dini untuk melakukan pelonggaran moneter. 

Baca Juga: Bertenaga, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 15.463 Per Dolar AS Pada Hari Ini (4/12)

"Pasar sekarang melihat kemungkinan sekitar 50% bahwa The Fed dapat mulai memotong suku bunga acuan lebih cepat, yakni di bulan Maret 2024 dari sebelumnya Mei 2024," ucap Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (4/12).

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, Gubernur The Fed Jerome Powell menyampaikan nada yang tampaknya kurang hawkish dalam dua pidato terakhirnya. 

Pasar menilai, komentar Powell tentang menjaga keseimbangan antara kebijakan moneter yang ketat dan soft economic landing menandai berakhirnya siklus kenaikan suku bunga The Fed. 

Meskipun begitu, Powell masih memperingatkan bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Para pedagang meningkatkan ekspektasi mereka terhadap kebijakan The Fed yang tidak terlalu hawkish dalam beberapa bulan mendatang. 

Pasar memperhitungkan kemungkinan lebih dari 90% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya dalam FOMC Meeting Desember 2023. Lalu, lebih dari 60% kemungkinan The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada Maret 2024. 

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat ke Rp 15.432 Per Dolar AS, Senin (4/12) Pagi

"Namun, perkiraan ini sebagian besar bergantung pada inflasi dan pasar tenaga kerja, dengan data non-farm payrolls yang dirilis pada hari Jumat  mendatang akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai hal tersebut," tutur Ibrahim. 

Ibrahim memprediksi, rupiah akan fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 15.430-Rp 15.490 pada Selasa (5/12). 

Josua juga memperkirakan rupiah berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp 15.410-Rp 15.550 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×