kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah menguat lebih dari 1% ke Rp 14.383 per dollar AS


Kamis, 29 November 2018 / 19:17 WIB
Rupiah menguat lebih dari 1% ke Rp 14.383 per dollar AS
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tenaga rupiah akhirnya kembali. Rupiah ditutup lebih dari 1% pada penutupan perdagangan Kamis (29/11). 

Mengutip Bloomberg di pasar spot, rupiah akhirnya menguat 1,01% ke level Rp 14.383 per dollar Amerika Serikat (AS). Sedangkan pada data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah juga menguat ke level Rp 14.408 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan, penguatan dollar masih terimbas dari narasi Gubernur The Fed Jerome Powell tadi malam.

"Dia memberikan sinyal bahwa kenaikan tingkat suku bunga The Fed akan melambat sehingga memberikan tekanan terhadap dollar,” kata Yudi. Powell juga mengatakan bahwa suku bunga The Fed sudah sedikit berada di bawah level normalnya. 

Pasar juga menanti hasil pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di KTT G20. "Bila ada hasil positif dari negosiasi antara AS dengan Tiongkok, maka penguatan dollar AS bisa lebih besar lagi,” lanjut Yudi.

Menurut Ekonom Bank Permata Josua Pardede, rupiah menjadi best performance setelah Indian Rupee dengan pergerakan sebesar 5,7% dalam bulan ini. “Ada kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed tahun depan bisa less aggresive, yang sebelumnya diekspektasikan akan naik sebanyak tiga kali,” kata Joshua. Dari sentimen  domestik, kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikan tingkat suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) masih berefek jangka panjang hingga kini.

“Selain itu dibatalkan lelang Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) memunculkan ekspektasi harga Surat Berharga Negara (SBN) cenderung meningkat,” kata Josua. Dana asing juga masuk ke pasar saham dan obligasi.

Besok, pasar akan memperhatikan data Personal Consumption Expenditures dan Jobless Claims. Selain itu juga ada notulensi rapat FOMC, di mana investor mencari sinyal tentang kenaikan bunga The Fed tahun 2019. Ia memproyeksikan, rupiah besok berada di level Rp 14.350 - Rp 14.475 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×