Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Edy Can
JAKARTA. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) bikin PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) tersenyum. Akibat penguatan rupiah, keuntungan perusahaan ini melejit 118,25% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2009 lalu, TBLA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 138,24 miliar. Keuntungan ini jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 63,34 miliar.
Corporate Secretary TBLA Hardy mengatakan kontribusi laba kurs sangat besar dalam mendongkrak kenaikan laba bersih mereka tahun lalu. "Tahun 2009 kami mendapatkan untung kurs hingga Rp 20,33 miliar padahal tahun sebelumnya rugi kurs Rp 242,71 miliar," ungkap Hardy, Senin (19/4).
Sementara angka penjualan crude palm oil (CPO) TBLA juga naik. Tahun lalu, perusahaan perkebunan kelapa sawit ini bisa menjual CPO sebesar 190.000 ton. Angka ini naik 18,75% dibandingkan 2008 silam yang hanya 160.000 ton.
Namun harga CPO yang lebih rendah dari tahun 2008 menyebabkan pendapatan mereka menurun. Akibatnya, pendapatan usaha TBLA tahun 2009 turun 42,08% dari Rp 3,95 triliun menjadi Rp 2,78 triliun.
Tahun 2010, TBLA menargetkan peningkatan produksi CPO hingga 20% dari tahun lalu. Target ini sejalan dengan hasil panen tahun ini yang diperkirakan akan meningkat terutama dari penambahan jumlah lahan sawit yang menghasilkan seluas 3.000 hektare (ha). Jumlah lahan yang dimiliki TBLA mencapai 90.000 ha. Saat ini baru 50.000 ha yang sudah ditanami dan 40.000 ha yang sudah menghasilkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News