Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami kenaikan setelah dua hari berturut-turut mengalami pelemahan. Rebound yang dialami oleh mata uang garuda ini dinilai karena minimnya sentimen yang dibantu oleh indeks dolar yang melemah hari ini.
Mengutip Bloomberg, rupiah berada di level Rp 14.155 per dolar AS atau menguat sebesar 0,12%. Selain itu, kurs tengah BI juga mengalami kenaikan sebesar 0,11% sehingga menempatkan rupiah ada di level Rp 14.172 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah ditutup menguat 0,12% di level Rp 14.155 per dolar AS
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan bahwa penguatan rupiah hari ini merupakan dampak dari indeks dolar yang juga melemah.
Hal ini juga mempengaruhi beberapa mata uang Asia lainnya yang juga mengalami penguatan. “Hari ini indeks dolar terkoreksi juga mempengaruhi secara global,” ujar Lukman.
Selain itu, Lukman juga menyampaikan bahwa penguatan rupiah dikarenakan hubungan dagang antara AS dan China juga sedikit mereda.
Ia bilang selama ini perang dagang menjadi sentimen utama untuk penggerak rupiah. Oleh karena itu ketika sentimen ini reda. Lukman menilai ini berdampak pada mata uang garuda yang rebound.
Baca Juga: Rupiah menguat 0,06% di level Rp 14.164 per dolar AS
Lukman melihat minimnya sentimen ini memiliki dampak positif bagi rupiah. Ia juga menilai data-data yang rilis ke depannya masih akan minim yang memiliki pengaruh besar. “Peluang rupiah bergerak turun atau menguat masih ada seiring data yang minim,” ujar Lukman.
Oleh karena itu, Lukman memperkirakan mata uang garuda akan bergerak menguat tipis pada esok hari. Ia menebak rentangnya akan berada di kisaran Rp 14.100 - Rp 14.175 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News