Reporter: Agus Triyono, Cindy Silviana Sukma | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Rupiah berhasil menguat. Di pasar spot, Kamis (26/9), pasangan USD/IDR melemah 2,48% menjadi 11.203. Tapi, di kurs tengah Bank Indonesia (BI) dollar AS menguat tipis 0,03% menjadi 11.573.
Renny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, rupiah, kemarin, menguat karena lelang forex swap BI. Agenda tersebut sukses memberi kekuatan kepada rupiah sehingga bisa menguat terhadap dollar AS.
Dari sisi global, kekhawatiran pasar terhadap proses pengelolaan anggaran dan penentuan batas utang AS juga turut membuat dollar AS bergerak melemah. "Memang, momentum pertumbuhan ekonomi Amerika sesuai harapan, tapi masalah debt ceiling di AS lebih kuat menekan dollar AS," kata Renny.
Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures, juga melihat, intervensi BI menjadi penyebab utama rupiah menguat. Selain itu, arus capital outflow tidak besar.
Hari ini, Albertus memperkirakan, pasangan USD/IDR akan konsolidasi dan bergerak di kisraan 11.150- 11.480. Sementara, Renny juga memperkirakan, nilai tukar rupiah akan konsolidasi dengan cenderung menguat di kisaran 10.850-10.350.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
