kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.783   12,00   0,08%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Rupiah Menguat Hari Ini, Simak Prediksinya untuk Perdagangan Jumat (17/2)


Kamis, 16 Februari 2023 / 19:56 WIB
Rupiah Menguat Hari Ini, Simak Prediksinya untuk Perdagangan Jumat (17/2)
ILUSTRASI. Petugas teller memperlihatkan pecahan 100 dollar US dan pecahan 100 rupiah di salah satu bank di Jakarta, jumat (5/2). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/02/2021.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup menguat karena didukung pengumuman keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI). Penguatan Rupiah juga terdorong oleh lemahnya dolar Amerika Serikat (AS).

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati bahwa nilai tukar rupiah bahkan cenderung menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sejak awal perdagangan hari ini. Hal itu sejalan dengan pelemahan indeks dollar AS (DXY) pada sesi perdagangan Asia.

Setelahnya, Rupiah cenderung bergerak stabil jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI dan menguat terbatas jelang penutupan perdagangan. Seperti diketahui, pada hari ini, Kamis (16/2), BI menahan suku bunga acuan BI7DRR di level 5,75%.

Keputusan BI menahan suku bunga acuan itu dinilai sudah sesuai ekspektasi. Sekalipun bank sentral negara maju masih cenderung menaikkan suku bunga acuannya.

Baca Juga: Berotot, Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,31% ke Rp 15.159 Per Dolar AS, Kamis (16/2)

"Langkah BI sejalan dengan penurunan inflasi, baik inflasi umum dan inflasi inti, serta nilai tukar rupiah yang stabil," kata Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (16/2).

Menurut Josua, nilai tukar rupiah diperkirakan stabil karena mempertimbangkan potensi peningkatan suplai valas di dalam negeri. Ini sejalan dengan revisi PP No.1 Tahun 2019, serta implementasi operasi moneter valas (TD valas BI).

Dari data ekonomi AS, investor akan mencermati rilis data ekonomi AS malam ini (16/2) seperti Producer Price Index (PPI), housing starts dan jobless claim.

Senada, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo melihat penguatan rupiah di saat kemunduran indeks dolar AS yang belum melanjutkan kenaikannya. Disamping itu, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga di level 5,75%.

Sementara, Sutopo menilai pergerakan rupiah akan cenderung netral dan mendatar di esok, Jumat (17/2). Mata uang Garuda diperkirakan bakal berada di rentang Rp 15.175 - Rp 15.250 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,12% ke Level Rp 15.176 Per Dolar AS, Kamis (16/2)

Kalau Josua memproyeksikan USD/IDR akan berada di kisaran Rp 15.075 per dolar AS - Rp 15.200 per dolar di perdagangan esok, Jumat (17/2).

Adapun, rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,31 ke level Rp 15.159 per dolar AS pada hari ini. Sedangkan, Rupiah Jisdor BI menguat 0,12% ke level Rp 15.176 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×